TEMPO Interaktif, Gaza - Para pejabat Hamas di Gaza mengatakan pada hari Senin (15/2) bahwa jurnalis Inggris itu diperintahkan untuk ditahan selama 15 hari. Ini sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap wartawan asing sejak militan Islam menguasai Gaza pada tahun 2007.
Paul Martin, pembuat film dokumenter ditahan sejak hari Minggu di sebuah gedung pengadilan di Gaza di mana ia dituduh bekerjasama dengan Israel, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Hamas Ehab Ghussein.
Ghussein mengatakan, Martin adalah orang Palestina yang diduga melanggar hkum. Martin telah bertemu dengan pejabat konsulat Inggris hari Minggu dan telah memilih pengacara lokal untuk mewakilinya. “Jaksa Agung di Gaza memerintahkan Martin ditahan selama 15 hari,” kata Ghussein.
Penangkapan Martin adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Hamas terhadap wartawan asing. Hamas telah membanggakan diri dalam mengakhiri kejahatan bersenjata yang main hakim sendiri, dan banyak wartawan tinggal sejak merebut wilayah itu pada tahun 2007.
Pernyataan Kementerian Dalam Negeri mengatakan, wartawan dipersilahkan datang ke Gaza, tetapi "siapa pun yang mencoba melanggar keamanan Gaza harus bertanggung jawab."
Di Yerusalem, juru bicara konsulat Inggris –yang tidak mau menyebutkan identitasnya--mengatakan bahwa pemerintah Inggris "sangat prihatin" dan telah berhubungan dengan keluarga Martin.
AP| NUR HARYANTO