Reaktor nuklir Busher pertama kali dibangun pada 1974, lima tahun kemudian tak berlanjut. Pada 1990, Rusia mengambil alih pembangunan kembali reaktor tersebut tetapi berhenti tanpa alasan jelas.
Kantor berita tak resmi Fars mengutip penjelasan Kepala Badan Atom Iran melaporkan, pembangunan reaktor terus berlanjut dan telah dilakukan beberapa kali uji coba. Sementara itu perusahaan Rusia yang dipimpin Sergei Kiriyenko menyatakan, pembangunan reaktor nuklir Iran akan dimulai tahun ini. "Pembangunan reaktor nuklir Busher dimulai tahun ini, 2010."
Baca juga:
Usai mengikuti pertemuan kabinet di Moskow, Kiriyenko mengatakan kepada wartawan: "Sama sekali tidak ada keraguan, pembangunannya dimulai tahun ini. Semuanya berjalan sesuai jadwal." ujarnya seperti dikutip kantor berita Reuters.
Kepala Badan Atom Iran, Ali Akbar Salehi mengatakan: "Kami akan meluncurkan pembangkit listrik Bushehr pada semester pertama tahun depan, 21 Maret," Fars melaporkan.
Pada 1990-an, Rusia menandatangani kesepakatan dengan Iran untuk menyelesaikan pembangunan reaktor nuklir, namun tertunda sementara karena mendapatkan sejumlah protes dari komunitas internasional. Bahkan Dewan Keamanan PBB membawa masalah tersebut ke Sidang Umum yang menghasilkan resolusi agar Iran menghentikan seluruh kegiatan pengayaan uranium. Kalau tidak, PBB dan komunitas internasional akan menjatuhkan sanksi.
Baca juga:
BBC | CHOIRUL