Mereka memeriksa sejumlah petugas administrasi, dosen, dan beberapa mahasiswa penerima bea siswa yang sedang menempuh pendidikan di Institut San'a untuk Bahasa Arab, tempat tersangka Umar Faruk Abdulmuthalib belajar.
Abdulmuthalib, 23 tahun, adalah warga negara Nigeria sejak bulan Ramadan lalu belajar bahasa Arab di perguruan tinggi tersebut. Menurut pejabat Yaman, Abdulmuthalib berada di Yaman sejak 2004-2005.
Baca Juga:
Dia kini mendekam ditahanan Amerika Serikat didakwa mencoba melakukan peledakan pesawat terbang milik maskapai penerbagnan Amerika Serikat dengan cara melilitkan bom tersebut di tubuhnya pada Hari Natal. Ketika ditangkap oleh petugas keamanan Amerika di Detroit, ia mengaku mendapatkan pelatihan dan perintah dari al-Qaida untuk meledakkan pesawat.
Bagi mahasiswa dan orang-orang yang mengenal Abdulmuthalib, pemuda ini dikenal kalem tak menunjukkan tanda-tanda sebagai ekstrimis. Namun, dia sangat marah dengan Israel karena melakukan kekerasan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
"Investigasi kami adalah fokus pada orang-orang yang selama ini berhubungan dengan Abdulmuthalib," ujar Menteri Penerangan Yaman, al-Lozy.
AP | CA