Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

image-gnews
Sejumlah warga berkumpul dilokasi pengeboman oleh Arab Saudi disebuah hotel yang menewaskan sekitar 60 orang di Arhab, Yaman, 23 Agsutus 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Sejumlah warga berkumpul dilokasi pengeboman oleh Arab Saudi disebuah hotel yang menewaskan sekitar 60 orang di Arhab, Yaman, 23 Agsutus 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Iklan

TEMPO.CO, Arhab—Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, 35 kilometer sebelah utara ibu kota Sanaa, Yaman pada Rabu lalu.

Seperti dilansir Independent, Kamis 24 Agustus 2017, serangan ini menyebabkan kematian massal yang telah berulang kali dilakukan koalisi anti-kelompok pemberontak Syiah Houthi selama tiga tahun pernag di Yaman.

Pejabat dan sejumlah saksi mata mengatakan kepada AP bahwa sebagian besar korban tewas adalah anggota Houthi. Sebanyak 35 jasad berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan hotel yang semula memiliki dua lantai itu.

Baca: Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Kepada Reuters, sejumlah saksi mata termasuk tim medis mengatakan serangan itu menyebabkan bangunan hotel luluh lantak dan meninggalkan dua jasad tergantung di lantai atas.

Belum diketahui mengapa koalisi Saudi menyerang hotel tersebut. Permintaan wawancara sejumlah media internasional terhadap koalisi Saudi belum mendapat tanggapan.

Insiden ini mengingatkan kembali serangan Saudi yang menyasar warga Yaman yang tengah menggelar pemakaman. Dalam serangan pada Oktober lalu itu, sebanyak 140 orang dilaporkan tewas.

Perang Yaman dimulai sejak Maret 2015 oleh koalisi Saudi yang membela presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang dijungkalkan oleh kelompok pemberontak Houthi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdalih Houthi didukung oleh Iran, Saudi menggunakan segala cara untuk merebut kekuasaan kelompok minoritas Syiah tersebut.

Laporan terbaru sejumlah lembaga kemanusiaan internasional pekan ini menyatakan Yaman menderita serangan udara lebih banyak selama semester pertama 2017, yakni 5.676 serangan. Jumlah ini melampaui serangan udara selama seluruh tahun 2016 sebanyak 3.936 kali.

Baca: Serangan Arab Saudi di Yaman, 2 Murid Sekolah Tewas

Akibatnya, lebih banyak korban tewas dari warga sipil dan memaksa penduduk meninggalkan rumah mereka. Negara-negara Barat termasuk Inggris juga menuai kecaman karena senjata yang mereka jual ke Saudi digunakan dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 10 ribu orang itu.

Konflik Yaman juga menyebabkan bencana kemanusiaan. Sekitar 70 persen dari total 27 juta penduduk kini bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Sekitar 14,5 juta warga Yaman tidak memiliki akses air bersih, 7,3 juta warga hidup kelaparan dan lebih dari setengah juta warga mengidap kolera. Sebanyak 1.800 penderita kolera itu menghembuskan nafas terakhir karena fasilitas kesehatan di Yaman banyak yang hancur dibombardir Arab Saudi.

INDEPENDENT | AP | GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Hanaa Ahmad Ali Bahr, seorang gadis cilik yang menderita malnutrisi digendong ayahnya di sebuah kota kumuh di Hodeidah, Yaman, Senin, 25 Maret 2019. Perang brutal di negara Yaman memasuki tahun kelimanya pekan ini tanpa terlihat tanda-tanda akan berakhir. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.


NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

Sejumlah jenazah korban tewas tergeletak di halaman rumah sakit usai serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. Serangan udara Arab Saudi menghancurkan sebuah pasar yang berdampingan dengan hotel. REUTERS/Naif Rahma
NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.


Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi. REUTERS/Khaled Abdullah
Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.


Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Foto yang diambil dari video itu menunjukkan jasad yang menyerupai mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh yang dibalut selimut, di Sanaa, Yaman, 4 Desember 2017. Kabar tewasnya Saleh disampaikan pertama kali oleh kementerian dalam negeri yang berbasis di Sanaa, yang dikuasai oleh pemberontak Houthi. REUTERS
Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,


Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Warga melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 9 Juni 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.


Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Sejumlah keluarga berusaha menenangkan anak perempuan yang terinfeksi kolera terbaring dilantai saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. PBB mengatakan seorang anak berusia di bawah lima tahun meninggal karena penyebab yang dapat dicegah dalam setiap 10 menit di Yaman. REUTERS/Khaled Abdullah
Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman


Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Seorang anak perempuan yang terinfeksi kolera duduk dikursi lorong rumah sakut saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.


Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Seorang anak laki-laki Yaman memegang sebuah senapan AK-47. AP/Hani Mohammed
Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop


Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Pendukung gerakan Houthi dan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, berkumpul saat memperingati dua tahun intervensi pasukan koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab


UNHCR: Heli Apache Tembaki Kapal Pengungsi Somalia, 40 Tewas

19 Maret 2017

Aparat kepolisian Yaman memeriksa sejumlah mayat pengungsi Somalia di Pelabuhan Laut Merah Hodeidah, Yaman, 17 Maret 2017. Para pengungsi Somalia tersebut tewas usai ditembak oleh helikopter saat berada di atas sebuah kapal. REUTERS
UNHCR: Heli Apache Tembaki Kapal Pengungsi Somalia, 40 Tewas

UNHCR menjelaskan, sedikitnya 40 pengungsi Somalia tewas di lepas pantai Yaman ketika sebuah helikopter Apache menyerang kapal pengungsi.