Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Pertemuan G-20, Kevin Rudd Usulkan Model Pembangunan baru

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengatakan dunia saat ini memerlukan paradigma ekonomi baru, yang dapat mengatasi ketidakseimbangan antara ekonomi di negara-negara maju, atau negara Barat, yang boros energi dan konsumtif, dengan laju perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang, atau negara Timur. "Kalau tidak (menemukan paradigma baru), kita mungkin akan melihat kemandegan pertumbuhan ekonomi global pada masa datang," ujar Rudd dalam wawancara dengan CNN, Minggu (20/9), untuk menyambut pertemuan negara-negara besar di dunia yang tergabung dalam G-20 pada hari Kamis(24/9) dan Jumat (25/9) di Pittsburgh, Amerika Serikat, pekan ini. Pertemuan yang juga akan dihadiri ole h Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Rudd mengatakakan para pemimpin dunia yang tergabung dalam G-20 mempunyai dua tantangan penting dalam agenda kedepan. Pertama, bagaimana membuat mekanisme koordinasi yang efektif dari negara-negara maju untuk menyalurkan paket bantuan senilai 20 triliun dolar Amerika Serikat dari negara-negara G-20 yang telah disepakati sejak awal terjadinya krisis ekonomi global pada akhir tahun lalu. Kedua, bagaimana mengembangkan model ekonomi global baru yang dapat menyeimbangkan antara laju komsumsi yang tinggi di negara-negara maju, terutama Amerika Serikat, dengan surplus perdagangan yang tinggi dari negara-negara berkembang seprti Cina. "Bagaimana kita menyusun strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam jangka panjang, yang tidak lagi tergantung pada sektor keuangan, ketidakseimbangan sektor keuangan yang besar --antara hutang konsumsi yang besar pada satu sisi dengan surplus ekonomi pada sisi yang lain," ujar Kevin Rudd.

Kevin Rudd mengatakan negara-negara yang tergabung dalam G-20 mempunyai kewajiban untuk mengatasi masalah ini, karena kumpulan 20 negara-negara besar ini merupakan representasi 85 persen dari GDP global, 80 persen dari pasar global, dan 90 persen dari kapitalisasi pasar saham dunia. "Australia, merupakan salah satu negara maju yang juga terkena dampak resesi itu," ujar Rudd.

Indonesia merupakan satu-satunya negara dari kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam negara-negara G-20 itu.


CNN l WAHYUANA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.