Kepala Badan Informasi Negara Libya, Majid Al-Dursi, mengatakan bahwa Baset Abdel al-Megrahi sekarang berada di rumah sakit. Tidak ada cara untuk memverifikasi secara independen kesehatannya, dan tidak jelas berapa lama dia bertahan hidup.
Dalam sebuah rekaman televisi menunjukkan, al-Megrahi di rumah sakit dengan nafas bantuan melalui masker oksigen.
Al-Megrahi menderita kanker prostat, dan menurut medis, usianya tinggal beberapa bulan saja. Hal inilah yang membuat Libya mendesak Skotlandia untuk membebaskan pengebom ini. Pejabat Skotlandia membebaskannya dari penjara awal bulan ini atas dasar kasihan karena ia menerita kanker, dan hal itu memicu kegemparan internasional.
Al-Megrahi adalah satu-satunya orang yang dihukum karena pemboman pesawat Panam tahun 1988, yang menewaskan 270 orang.
AP| NUR HARYANTO