TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Slovakia Robert Kalinak mengumumkan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico kembali menjalani operasi selama dua jam pada Jumat, 17 Mei 2024 agar bisa meningkatkan harapan untuk kesembuhannya, menyusul upaya pembunuhan Fico pekan ini. Kalinak mengatakan keputusan untuk memindahkan Fico kembali ke ibu kota Bratislava dari pusat kota Banska Bystrica tempat dia dirawat hanya akan dilakukan jika kondisinya sudah lebih membaik.
“Perlu beberapa hari lagi bagi kami untuk mengetahui secara pasti arah perkembangannya,” kata Kalinak kepada wartawan di luar rumah sakit Banska Bystrica, seperti dikutip oleh Reuters. “Saya pikir operasi hari ini akan membuat kita semakin mendekati prognosis positif.”
Kalinak mengaku suasana hatinya lebih baik karena melihat ada kemajuan dalam kondisi Fico. “Ini masih sangat serius, tetapi bagi saya penuh harapan,” katanya.
Miriam Lapunikova, Direktur rumah sakit yang merawat Fico, mengatakan orang nomor satu di Slovakia itu berada dalam keadaan sadar dan stabil di unit perawatan intensif (ICU) setelah operasi untuk mengangkat jaringan mati dari lukanya. Sebelumnya, Fico telah menjalani operasi berjam-jam pada Rabu setelah ditembak lima kali dalam jarak dekat.
Menyusul upaya pembunuhan Fico, polisi Slovakia telah mendakwa seorang laki-laki dengan percobaan pembunuhan. Media berita lokal mewartakan dia adalah mantan satpam, 71 tahun, di sebuah pusat perbelanjaan dan penulis kumpulan puisi. Belum ada konfirmasi resmi mengenai identitasnya.
Menurut saluran televisi Slovakia Markíza, polisi juga telah melakukan penggeledahan selama berjam-jam bersama tersangka di rumahnya yang berlokasi di pusat kota Levice. Tersangka mengenakan rompi antipeluru dan helm, serta membawa kantong plastik dan barang lainnya.
Polisi bersenjata yang juga mengenakan rompi antipeluru terlihat berpatroli di luar rumahnya. Penembakan Fico merupakan upaya pembunuhan besar-besaran pertama terhadap seorang pemimpin politik Eropa selama lebih dari 20 tahun belakangan, dan telah menuai kecaman secara global.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, sekutu politik Fico, mengatakan kepada radio publik pada Jumat, 17 Mei 2024, jika pemimpin Slovakia tersebut pulih sepenuhnya, ia tidak akan bisa bekerja selama berbulan-bulan di tengah masa yang kritis bagi Eropa, yang akan menghadapi pemilihan Parlemen Eropa pada awal Juni 2024.
“Kita menghadapi pemilu yang tidak hanya akan menentukan anggota Parlemen Eropa tetapi juga pemilu Amerika Serikat yang dapat menentukan arah perang dan perdamaian di Eropa,” kata Orban.
Fico, 59 tahun, yang meniti karier sebagai anggota parlemen Slovakia mulai 1992, mengambil posisi anti-Amerika dan pro-Rusia. Ia dan Orban sama-sama mengkritik pasokan senjata negara-negara Barat ke Ukraina dan penerapan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Kyiv pada Februari 2022.
REUTERS
Pilihan editor: Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini