Sengaja Ditargetkan
Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) yang dipimpin oleh Palestina mengatakan pada hari Jumat bahwa Israel "dengan sengaja" menargetkan Eygi dan membantah klaim Israel bahwa protes tersebut tidak berlangsung damai.
Tentara Israel jarang sekali menghadapi pertanggungjawaban atas serangan yang mereka lakukan terhadap warga Palestina atau warga internasional, sehingga kami mendukung kasus Palestina. Sejak serangan Israel ke Gaza, tentara pendudukan Israel telah dituduh memperkosa para pria Palestina ketika berada dalam tahanan, dengan rekaman video yang bocor menunjukkan pelecehan tersebut.
Namun setelah para tentara tersebut ditangkap, warga Israel dan anggota parlemen menggerebek fasilitas tempat mereka ditahan dan menyerukan pembebasan mereka. Sejak saat itu, seorang rabi senior memberkati salah satu tentara dan berkata, "Apa yang kamu lakukan? Mengalahkan musuh? Memang kenapa?"
Warga Palestina telah mengadakan protes mingguan di Beita sejak 2020 atas perluasan Evyatar, sebuah pos pemukim di dekatnya. Anggota ultra-nasionalis dari koalisi yang berkuasa di Israel telah bertindak untuk melegalkan pos-pos yang sebelumnya tidak sah seperti Evyatar, sebuah langkah yang menurut Washington mengancam stabilitas Tepi Barat dan melemahkan upaya-upaya menuju solusi dua negara atas konflik tersebut.
Sejak perang Timur Tengah 1967, Israel telah menduduki Tepi Barat Sungai Yordan, sebuah wilayah yang diinginkan oleh Palestina sebagai inti dari sebuah negara merdeka di masa depan.
Israel telah membangun sejumlah pemukiman di sana yang dianggap ilegal oleh sebagian besar negara. Israel membantah pernyataan tersebut, dengan mengutip ikatan historis dan alkitabiah dengan wilayah tersebut.
REUTERS | MIDDLE EAST MONITOR
Pilihan Editor: Intip Strategi Kamala Harris dan Donald Trump dalam Debat Capres AS Pertama