Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai Kolaps, Pemerintah Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer Layani IGD RS Publik

Reporter

image-gnews
Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023. Reuters/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Korea Selatan pada Senin 2 September 2024 berencana mengerahkan dokter militer ke ruang gawat darurat rumah sakit publik. Seperti dilansir Reuters, hal ini dilakukan di tengah kekhawatiran yang meningkat terkait kemungkinan terganggunya layanan darurat selama liburan Chuseok akibat aksi mogok kerja berkepanjangan para dokter junior.

Wakil Menteri Kesehatan Park Min-soo mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah akan mengirim sekitar 250 dokter militer dan kesehatan masyarakat untuk menangani layanan darurat sebelum dan sesudah liburan yang berlangsung dari 14 hingga 18 September mendatang.

“Kami sedang memperkuat tenaga medis dengan memanfaatkan dokter militer dan dokter kesehatan masyarakat, sambil merekrut perawat dan dokter kontrak,” kata Park.

Kementerian mencatat bahwa jumlah dokter, termasuk spesialis dan dokter junior, yang saat ini bekerja di ruang gawat darurat mencapai 73,4 persen dari kapasitas biasanya.

Kendati demikian, Park membantah peringatan beberapa dokter bahwa sistem Kesehatan Korea Selatan berada di ambang kehancuran.

Pemogokan yang dilakukan oleh dokter-dokter muda telah meningkatkan tekanan pada sistem medis, namun Park mengatakan bahwa meskipun beberapa rumah sakit telah mempersingkat jam operasional ruang gawat darurat (UGD) dan bekerja dengan lebih sedikit dokter, laporan bahwa beberapa rumah sakit besar telah menangguhkan operasi adalah “kabar salah.”

“Kapasitas medis darurat secara keseluruhan memang ada beberapa kesulitan, tetapi ini bukan situasi di mana kita harus khawatir akan kolapsnya sistem seperti yang diperingatkan beberapa orang,” kata Park dalam sebuah pengarahan.

Dari 409 ruang gawat darurat di seluruh negeri, 406 di antaranya tetap beroperasi 24 jam, meskipun 27 ruang gawat darurat telah mengurangi jumlah tempat tidur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga Jumat, total jumlah tempat tidur yang tersedia di lembaga-lembaga medis darurat mencapai 5.918 atau 97,5 persen dari 6.069 tempat tidur yang tercatat pada minggu pertama Februari, tepat sebelum aksi mogok kerja para dokter junior berlangsung.

Beberapa jam sebelum pernyataan Park, asosiasi profesor sekolah kedokteran nasional mengatakan bahwa banyak ruang gawat darurat rumah sakit tidak memberikan layanan normal dan keruntuhan sistem layanan Kesehatan Korea Selatan sudah mulai terjadi.

Ribuan dokter peserta pelatihan, termasuk dokter magang dan dokter residen, mengundurkan diri pada Februari untuk memprotes rencana menambah jumlah mahasiswa kedokteran sebanyak 2.000 per tahun. Pemerintah mengklaim hal ini untuk memenuhi proyeksi akan kekurangan dokter yang parah.

Rumah sakit yang selama ini mengandalkan dokter yang masih dalam pelatihan di berbagai disiplin ilmu kedokteran harus menolak pasien di ruang gawat darurat, dengan alasan kekurangan staf, sementara dokter yang ada mengalami beban kerja yang lebih berat, kata pemerintah.

Ada kekhawatiran khusus mengenai dampak liburan musim gugur selama tiga hari yang dimulai pada 16 September, yang dapat memberikan tekanan lebih besar pada operasional UGD. Pemerintah mengatakan sedang menyiapkan 4.000 klinik lokal dan rumah sakit kecil yang akan dibuka secara bergantian selama liburan.

Pilihan Editor: Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

13 jam lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

Jeonghan Seventeen mulai 26 September 2024 akan wajib militer, Ini syarat dan ketentuan wamil bagi warga negara Korea Selatan


Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

14 jam lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

Anggota boy grup Seventeen, Jeonghan akan menjalani wajib militer per 26 September 2024. Ia absen tampil di Seventen Right Here World Tour 2024.


Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

1 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mengatur jam kerja peserta didik dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit.


Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

2 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee saat tiba di Bali Minggu, 13 November 2022, untuk menghadiri KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea


Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

3 hari lalu

Ilustrasi warna gelang pasien di rumah sakit. Shutterstock
Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

Setiap pasien rawat inap di rumah sakit biasanya dipakaikan gelang medis yang memiliki warna berbeda-beda antar pasien. Ini artinya.


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

3 hari lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.


Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

4 hari lalu

Pemain serial Gadis Kretek Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan pada Oktober 2023. Dok. Netflix
Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

Busan International Film Festival akan hadir pada 2-11 Oktober 2024. Acara ini merupakan festival film paling bergengsi di Asia.


Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

4 hari lalu

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

PBB mengungkap lebih dari 11.700 warga sipil tewas sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari 2022.


Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

4 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dan Presiden Direktur PT Lotte Chemical Indonesia, Yim Dong Hee, meninjau dari jauh kawasan pembangunan Gedung C3 Splitter (menara di belakang) di kawasan industri petrokimia PT Lotte, di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. C3 Splitter akan berfungsi memisahkan produk propylene dengan propana. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

Proses produksi dari pabrik Lotte Chemical itu diharapkan bisa dimulai pada Maret 2025.


Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

4 hari lalu

Sejumlah Kepolisian Victoria berupaya memadamkan api selama unjuk rasa menentang Pameran Pertahanan Darat Internasional Angkatan Darat di Pusat Konvensi dan Pameran Melbourne di Melbourne, Australia, 11 September 2024. AAP/Joel Carrett via REUTERS
Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

Demonstran pro-Palestina dan polisi Australia bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne pada Rabu 11 September 2024.