TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah helikopter yang mengangkut 22 orang di dalamnya, sebagian besar wisatawan, hilang di semenanjung Kamchatka, Rusia di timur jauh. Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov mengatakan mereka kehilangan komunikasi dengan helikopter Mi-8 pada pukul 04:15 yang membawa 22 orang di dalamnya. Sebanyak 19 orang adalah penumpang dan tiga awak.
Tim penyelamat dengan helikopter sedang mencari pesawat yang hilang sepanjang malam. Pencarian difokuskan pada lembah sungai yang akan dilalui helikopter, kata otoritas Rusia.
Mi-8 adalah helikopter bermesin ganda yang dirancang pada tahun 1960-an. Helikopter ini banyak digunakan di Rusia serta di negara-negara tetangga dan banyak negara lainnya.
Helikopter itu telah menjemput penumpang di dekat gunung berapi purba Vachkajec di kawasan indah semenanjung yang terkenal dengan bentang alam liar dan gunung berapi yang masih aktif. Dari sana, pesawat tersebut bergerak ke desa Nikolayevka yang lebih jauh ke timur, jaraknya sekitar 25 kilometer.
Sebuah sumber di layanan darurat mengatakan kepada kantor berita negara TASS bahwa helikopter itu menghilang dari radar segera setelah lepas landas dan kru tidak melaporkan masalah apa pun. Layanan cuaca setempat menyatakan bahwa jarak pandang buruk di area bandara.
Kecelakaan yang melibatkan pesawat terbang dan helikopter sering terjadi di wilayah timur jauh Rusia, yang jarang penduduknya dan sering mengalami cuaca buruk. Pada Agustus 2021, sebuah helikopter Mi-8 dengan 16 orang di dalamnya, termasuk 13 wisatawan, jatuh ke sebuah danau di Kamchatka karena jarak pandang yang buruk. Kecelakaan itu menewaskan delapan orang. Pada bulan Juli tahun itu, sebuah pesawat jatuh saat hendak mendarat di semenanjung, dengan 22 penumpang dan enam awak di dalamnya, semuanya tewas.
AL JAZEERA
Pilihan editor: 9 Negara Ini Melarang Media Sosial X Beroperasi, Apa Alasannya?