TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, yang juga calon presiden dari Partai Demokrat, menggalang donasi sebesar US$540 juta (Rp8,3 triliun) hanya dalam waktu sebulan sejak ia memulai kampanye pencalonannya. Tim kampanyenya pada Minggu, 25 Agustus 2024, mengatakan lonjakan donasi mengalir selama Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC) pekan lalu.
Sebuah memo yang dirilis manajer kampanye Harris, Jen O'Malley Dillon, mengatakan uang US$540 juta yang terkumpul termasuk US$82 juta (Rp1,2 triliun) yang masuk selama pekan konvensi, dan merupakan tanda antusiasme Demokrat terhadap pencalonannya. “Ini adalah jumlah terbesar yang pernah ada untuk kampanye presiden mana pun dalam rentang waktu ini,” katanya, dikutip oleh Reuters.
Harris segera mengambil alih setelah Presiden Joe Biden mundur sebagai kandidat capres Partai Demokrat pada 21 Juli 2024 dan mendukung wakilnya itu untuk menggantikannya. Biden saat itu mengundurkan diri karena mendapat tekanan dari sesama Demokrat yang khawatir tentang kemampuan kognitifnya, setelah ia tampil dalam debat yang dinilai mengecewakan pada 27 Juni melawan Donald Trump dari Partai Republik.
Pencalonan Harris telah menghidupkan kembali momentum bagi Demokrat, sekaligus menempatkan Trump pada posisi defensif selagi harus mempertahankan perhatian media dan tertinggal dari Harris dalam berbagai jajak pendapat. Saat awal pencalonan, tim kampanye Harris mengatakan mereka telah mengumpulkan dana US$81 miliar atau setara Rp1,3 triliun dalam waktu 24 jam setelah pengumuman mundurnya Biden.
Harris dan calon wakil presiden pilihannya, Tim Walz, akan melakukan kampanye untuk Gedung Putih dengan tur bus melalui Georgia pekan ini, dengan tujuan untuk membangun dukungan di negara bagian yang akan berpengaruh besar pada pemilu 5 November mendatang.
REUTERS
Pilihan editor: Total Korban Tewas dalam Perang Gaza 40.405 Orang dan 93.468 Luka-luka
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini