TEMPO.CO, Jakarta - Berlian 2.492 karat - yang merupakan yang terbesar kedua di dunia - telah ditemukan di Botswana, demikian ungkap perusahaan tambang Kanada yang menemukan batu tersebut.
Berlian tersebut ditemukan di Tambang Berlian Karowe di timur laut Botswana dengan menggunakan teknologi sinar-X, Lucara Diamond Corp mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 22 Agustus 2024.
"Kami sangat gembira dengan penemuan berlian 2.492 karat yang luar biasa ini," kata Presiden Lucara, William Lamb, dalam sebuah pernyataan.
Foto-foto yang dirilis oleh perusahaan menunjukkan berlian itu sebesar telapak tangan.
Temuan ini adalah "salah satu berlian kasar terbesar yang pernah digali" dan terdeteksi menggunakan teknologi sinar-X Mega Diamond Recovery milik perusahaan yang dipasang pada 2017 untuk mengidentifikasi dan mengawetkan berlian berukuran besar dan bernilai tinggi, demikian pernyataan tersebut.
Tobias Kormind, direktur pelaksana toko perhiasan berlian online terbesar di Eropa, 77 Diamonds, mengonfirmasi bahwa ini merupakan berlian kasar terbesar yang pernah digali sejak Cullinan Diamond, yang sebagian di antaranya menghiasi perhiasan mahkota Inggris.
"Penemuan ini sebagian besar berkat teknologi terbaru yang memungkinkan berlian yang lebih besar diekstraksi dari dalam tanah tanpa harus dipecah-pecah. Jadi, kita mungkin akan melihat lebih banyak lagi dari mana berlian ini berasal," katanya.
Botswana adalah salah satu produsen berlian terbesar di dunia, sumber pendapatan utamanya, yang menyumbang 30 persen dari produk domestik bruto dan 80 persen dari ekspornya.
Negara di Afrika Selatan ini bulan lalu mengusulkan sebuah undang-undang yang akan meminta perusahaan-perusahaan tambang, setelah mendapatkan izin, untuk menjual 24 persen saham di tambang-tambang mereka kepada para investor lokal, kecuali jika pemerintah menggunakan haknya untuk mengakuisisi kepemilikan saham tersebut.
Sebelum penemuan ini diumumkan pada Kamis, berlian terbesar yang ditemukan di Botswana adalah batu 1.758 karat yang ditambang oleh Lucara di tambang Karowe pada tahun 2019 dan diberi nama Sewelo.
Lucara menemukan berlian 1.174 karat di Botswana pada tahun 2021 dengan menggunakan teknologi sinar-X yang sama.
Meskipun Lucara tidak mengungkapkan kualitas permata batu tersebut, Reuters melaporkan bahwa ukurannya akan menjadikannya berlian terbesar kedua yang ditemukan hingga saat ini, setelah Berlian Cullinan 3.106 karat, yang ditemukan di negara tetangga Afrika Selatan pada 1905.
Berlian Cullinan menjadi bagian dari perhiasan Kerajaan Inggris setelah dipotong dan dipoles.
"Penemuan terbaru ini bergabung dengan daftar penemuan penting lainnya yang mengesankan dari tambang tersebut, termasuk Sewelô 1.758 karat dan Lesedi La Rona 1.109 karat," ujar perusahaan tersebut dalam siaran persnya.
Pemerintah Botswana mengatakan bahwa berlian tersebut merupakan yang terbesar yang pernah ditemukan di negara Afrika bagian selatan tersebut, demikian menurut BBC News.
AL JAZEERA | USA TODAY
Pilihan Editor: Tolak Belanja Suvenir, Turis Cina Diturunkan Sopir Bus di Singapura