Mahkamah Agung Brazil mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pihaknya tidak akan berbicara mengenai masalah tersebut. Mahkamah Agung juga tidak akan mengonfirmasi maupun menyangkal keaslian dokumen yang dibagikan oleh X.
Dalam unggahan terpisah di media sosial pada hari Sabtu, Elon Musk menyebut Moraes sebagai penghinaan terhadap keadilan. “Keputusan untuk menutup kantor X di Brasil itu sulit,” kata Elon Musk. Ia menambahkan bahwa jika perusahaan telah menyetujui perintah hakim, tidak mungkin dapat menjelaskan tindakan X tanpa merasa malu.
Moraes membuka penyelidikan awal tahun ini terhadap miliarder tersebut setelah Elon Musk mengatakan dia akan mengaktifkan kembali akun di X yang telah diperintahkan hakim untuk diblokir.
Setelah tantangan Elon Musk, perwakilan X berbalik arah dan mengatakan kepada Mahkamah Agung Brasil bahwa raksasa media sosial itu akan mematuhi putusan hukum.
REUTERS | AL JAZEERA
Pilihan editor: Anak Thaksin Shinawatra Sah Jadi PM Thailand yang Baru