TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ahli buaya yang dulu disegani dijatuhi hukuman lebih dari 10 tahun penjara di Australia pada Kamis 8 Agustus 2024 karena memperkosa dan membunuh puluhan anjing, dan serangkaian kejahatan lainnya.
Adam Britton, 53 tahun, telah mengaku bersalah atas 63 tuduhan yang berkaitan dengan bestiality atau pelecehan seksual terhadap binatang, kekejaman terhadap hewan, dan kepemilikan materi pelecehan anak.
Saat menjatuhkan hukuman kepada Britton, Ketua Mahkamah Agung Northern Territory Michael Grant menggambarkan tindakan tersebut sebagai "tak terkatakan" dan "mengerikan."
Penyiar nasional Australia ABC mengatakan Britton memperoleh 42 anjing secara daring antara 2020 dan 2022, menjanjikan kepada pemiliknya bahwa ia akan memberi mereka "rumah yang baik."
Sebaliknya, ABC melaporkan, Britton memfilmkan dirinya sendiri memperkosa dan membunuh anjing-anjing di sebuah kontainer pengiriman di propertinya di Darwin. Rekaman itu kemudian dibagikan melalui Telegram.
Polisi menangkap Britton pada 2022.
Britton, yang lahir di Inggris Raya, adalah seorang ahli buaya terkenal di Australia dan bekerja di beberapa produksi bersama BBC dan National Geographic.
Ia akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat pada April 2028, dan dilarang memiliki mamalia selama sisa hidupnya.
Pilihan Editor: Israel Gunakan Anjing untuk Siksa Tahanan Palestina
AL ARABIYA