TEMPO.CO, Jakarta - Kamala Harris terus menjadi sorotan setelah pencalonannya dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat menggantikan Joe Biden yang mengundurkan diri. Terbaru, ia mendapat dukungan dari Jimmy Carter, bekas Presiden Amerika Serikat.
Menjelang usia 100 tahun, Jimmy Carter berharap Kamala Harris bisa mengalahkan calon dari Partai Republik Donald Trump. “Saya hanya berusaha memberikan suara untuk Kamala Harris,” kata Carter kepada putranya Chip pekan ini. Hal itu diungkap oleh cucunya Jason Carter kepada Atlanta Journal-Constitution, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Baca juga:
1. Tawaran Debat dari Trump
Trump mengusulkan debat capres selanjutnya antara dia dan Kamala Harris dilakukan di Fox News pada 4 September 2024. Tim kampanye Harris menolak usulan tersebut. Tim Harris memandang, Trump mencoba mundur dari debat yang telah ditetapkan dengan ABC News sebagai tuan rumah.
Trump menyindir Harris “Saya akan menemuinya pada 4 September, atau saya tidak akan menemuinya sama sekali,” katanya di media sosial Truth Social pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
2. Dukungan dari Serikat Pekerja
Serikat Pekerja United Auto Workers (UAW) mendukung Kamala Harris sebagai presiden Amerika Serikat, pada Rabu, 31 Juli 2024. Presiden UAW, Shawn Fain memuji cara kerja Harris sebagai Wakil Presiden. Shawn menilai, Harris telah memberikan yang terbaik bagi kelas pekerja.
Laporan Reuters, UAW yang beranggota 370 ribu orang mengungkap dewan eksekutifnya memilih untuk mendukung Harris setelah pencalonan kembali Joe Biden. Namun, Biden mengundurkan diri dari pencalonan pada 21 Juli 2024.
3. Tantangan Popularitas Kamala Harris
Gelombang popularitas Kamala Harris saat ini telah memberinya sedikit dorongan dalam jajak pendapat nasional, tidak akan bertahan lebih lama dari konvensi di Chicago, kata kolumnis keuangan dan mantan bankir Martin Hutchinson, dikutip dari Antara, pada Selasa, 30 Juli 2024
Menurut Hutchinson, Harris memang memiliki pengalaman nasional sebagai wakil presiden. Akan tetapi, nantinya juga akan bergantungdengan calon wakil presiden yang ia pilih sebagai pendampingnya.
4. Dana 200 Juta Dolar
Tim kampanye Kamala Harris mengumumkan pada Minggu, 29 Juli 2024, mereka telah mengumpulkan dana sebesar 200 juta dolar dan merekrut 170 ribu relawan baru dalam waktu sepekan. Itu sejak Harris maju sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat.
Presiden Joe Biden mengakhiri kampanye pencalonannya dan memberikan dukungannya kepada Harris untuk pemilihan pada 5 November melawan Trump dari Partai Republik. "Dalam seminggu sejak kami memulai, @KamalaHarris telah mengumpulkan 200 juta dolar. 66% dari jumlah tersebut berasal dari donatur baru. Kami telah mendaftarkan 170.000 sukarelawan baru," wakil manajer kampanye Harris, Rob Flaherty, memposting di X.
5. Trump Mengumpat
Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat yang saat ini capres dari Partai Republik, mengumpat Kamala Harris dalam acara Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee pada Sabtu, 27 Juli 2024. “Ruangan ini menakjubkan. Orang-orang dalam ruangan ini memiliki IQ tinggi. Saya sedang melawan orang yang IQ-nya rendah,” kata Trump.
IDA ROSDALINA | RACHEL FARAHDIBA REGAR | NABIILA AZZAHRA | REUTERS
Pilihan Editor: Mendekati Usia 100, Mantan Presiden AS Jimmy Carter Berharap Berikan Suara untuk Kamala Harris