Kerusuhan Menyebar di Luar Dhaka
Para mahasiswa yang berunjuk rasa telah mengumumkan program "Pawai ke Dhaka" hari ini. Rumah-rumah dinas, 20 kantor Liga Awami, kantor-kantor polisi, dan instalasi-instalasi pemerintah lainnya diserang, dirusak, dan dibakar di 39 distrik. Bentrokan antara pengunjuk rasa dan para pemimpin Liga Awami dan organisasi-organisasi terkaitnya dilaporkan terjadi di beberapa distrik.
Tempat tinggal dan kantor menteri partai berkuasa, menteri negara, anggota parlemen dan pemimpin Liga Awami dirusak di sedikitnya 14 lokasi berbeda. Beberapa gedung dibakar selama protes yang sedang berlangsung.
Akibat kerusuhan tersebut, pemerintah mengumumkan jam malam tanpa batas waktu mulai pukul 6 sore pada hari Minggu. Pemerintah juga meliburkan masyarakat selama tiga hari mulai hari Senin. Selain itu, pemerintah menutup layanan internet.
Para demonstran memblokir jalan raya utama dan meluncurkan program non-kooperasi, yang meningkatkan kekerasan di seluruh negeri. Kantor polisi dan kantor partai berkuasa menjadi sasaran, dengan laporan bentrokan hebat dan korban yang signifikan. Tiga belas polisi dipukuli hingga tewas di Sirajganj, dan rumah dua anggota parlemen dibakar.
Kerusuhan tidak hanya terjadi di Dhaka, tetapi juga menyebar ke seluruh negeri. Di distrik pusat Munsiganj, dua pekerja konstruksi tewas dan 30 orang terluka dalam bentrokan tiga arah yang melibatkan pengunjuk rasa, polisi, dan aktivis partai berkuasa.
Bentrokan lanjutan di Pabna, Feni, Lakshmipur, Narsingdi, Rangpur, Magura, dan distrik lainnya mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Di Dhaka, sebuah rumah sakit dirusak, dan empat pabrik garmen dibakar. Keputusan pemerintah untuk menutup layanan internet berkecepatan tinggi, termasuk platform media sosial, menambah kekacauan.
Respon Pemerintah
Penyedia telekomunikasi Bangladesh diperintahkan untuk menutup layanan 4G, yang secara efektif menonaktifkan akses internet. Protes awalnya terhenti setelah Mahkamah Agung membatalkan sebagian besar kuota, tetapi berlanjut secara sporadis, menuntut keadilan bagi mereka yang terbunuh.
Kepala Staf Angkatan Darat Bangladesh, Jenderal Waker-Uz-Zaman, memerintahkan para perwira untuk memastikan keamanan jiwa, harta benda, dan instalasi negara. Meskipun demikian, para pengunjuk rasa terus menentang jam malam, yang menyebabkan bentrokan dan jatuhnya korban lebih lanjut.
Hasina Mundur dan Kabur ke India
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina akhirnya mengundurkan diri pada hari Senin dan meninggalkan negara itu. Panglima Angkatan Darat Jenderal Waker-Uz-Zaman mengumumkan pengunduran diri Hasina dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat dan mengatakan pemerintahan sementara akan dibentuk.
Laporan media mengatakan Hasina, 76 tahun, diterbangkan dengan helikopter militer bersama saudara perempuannya dan sedang menuju India. Saluran televisi CNN News 18 mengatakan dia telah mendarat di Agartala, ibu kota negara bagian Tripura di timur laut India, melintasi perbatasan timur Bangladesh.
NDTV | REUTERS
Pilihan editor: Kronologi Pecahnya Kerusuhan di Inggris yang Menyasar Muslim dan Imigran