Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Gugat TikTok karena Mengumpulkan Data Anak Tanpa Izin Orang Tua

image-gnews
Ilustrasi aplikasi TikTok (ANTARA/Arindra Meodia)
Ilustrasi aplikasi TikTok (ANTARA/Arindra Meodia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat melalui Federal Trade Commission (FTC) dan Departemen Kehakiman AS mengajukan gugatan terhadap TikTok dan perusahaan induknya, ByteDance, atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Privasi Anak-Anak di Internet (Children’s Online Privacy Protection Act atau COPPA).

FTC dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuduh bahwa TikTok dan ByteDance telah menyadari kewajiban mereka untuk mematuhi COPPA, namun tetap membiarkan jutaan anak di bawah umur 13 tahun menggunakan platform mereka selama bertahun-tahun.

Dikutip dari TechCrunch, tuduhan ini datang meski TikTok telah menyelesaikan kasus serupa dengan FTC pada 2019 dengan membayar denda sebesar USD 5,7 juta dan berjanji untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah anak-anak di bawah umur 13 tahun mendaftar di platform mereka.

"Pada tahun 2020, TikTok memiliki kebijakan untuk mempertahankan akun anak-anak yang mereka tahu berusia di bawah 13 tahun kecuali jika anak tersebut secara eksplisit mengakui usia dan kondisi lain yang ketat terpenuhi," tulis FTC dalam siaran pers.

Tak hanya itu, FTC juga menuduh bahwa TikTok dan ByteDance tetap mengumpulkan dan menggunakan data pengguna di bawah umur, termasuk data untuk penargetan iklan, bahkan setelah karyawan menyuarakan keprihatinan dan TikTok dilaporkan mengubah kebijakannya untuk tidak lagi memerlukan pengakuan usia secara eksplisit.

FTC juga menemukan masalah pada Mode Anak TikTok, yang diklaim lebih sesuai dengan COPPA. Mode Anak ini diduga mengumpulkan jauh lebih banyak data daripada yang dibutuhkan, termasuk informasi tentang aktivitas dalam aplikasi dan pengidentifikasi yang digunakan TikTok untuk membangun profil (dan berbagi dengan pihak ketiga) guna mencegah hilangnya pengguna.

Ketika orang tua meminta agar akun anak mereka dihapus, TikTok dilaporkan membuat proses tersebut sulit dan sering kali gagal mematuhi permintaan tersebut. FTC menyatakan bahwa TikTok sengaja dan berulang kali melanggar privasi anak-anak, mengancam keselamatan jutaan anak di seluruh negeri.

“FTC akan terus menggunakan seluruh kewenangannya untuk melindungi anak-anak secara online, terutama ketika perusahaan-perusahaan menggunakan alat digital yang semakin canggih untuk mengawasi anak-anak dan mengambil keuntungan dari data mereka,” kata ketua FTC, Lina Khan, dalam sebuah pernyataan.

FTC dan Departemen Kehakiman AS mengusulkan untuk mendenda TikTok dan ByteDance dengan denda sipil hingga USD 51.744 per pelanggaran per hari dan perintah permanen untuk mencegah pelanggaran COPPA di masa depan.

Pilihan Editor: Mengapa Cristiano Ronaldo Dilarang Membuat Akun YouTube dan TikTok? 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

3 jam lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.


Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

8 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

Dalam debat capres antara Trump dan Harris pada awal pekan ini, beberapa survei memperlihatkan Harris unggul dibanding Donald Trump.


Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

23 jam lalu

Brendan Horsley. igis.govt.nz
Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel


Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

23 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.


Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyesalkan penembakan terhadap aktivis HAM Amerika Aysenur Ezgi Eygi.
Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja


Tren Airport Tray Aesthetic, Pelancong Unggah Foto Estetik Barang Pribadi di Nampan Bandara

1 hari lalu

Airport Tray Aesthetic (Instagram/@vickirutwind)
Tren Airport Tray Aesthetic, Pelancong Unggah Foto Estetik Barang Pribadi di Nampan Bandara

Tren Airport Tray Aesthetic memperlihatkan nampan bandara berisi barang-barang pribadi yang ditata rapi di nampan berwarna abu-abu.


Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

1 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris menghadiri acara di Gedung Putih di Washington, AS, 3 Juni 2021. Ia menjadi wanita keturunan Asia dan kulit hitam pertama yang menjadi kandidat calon presiden dari Partai Demokrat. REUTERS/Evelyn Hockstein
Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

Calon Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump telah berhadapan langsung dalam debat Pemilihan Presiden


Cara Menghapus Postingan Ulang di TikTok dengan Mudah

1 hari lalu

Cara hapus repost TikTok. Foto: Canva
Cara Menghapus Postingan Ulang di TikTok dengan Mudah

Ketahui cara menghapus postingan ulang di TikTok dengan beberapa langkah berikut. Anda bisa pergi ke menu repost dan menghapusnya.


Donald Trump Vs Kamala Harris, Siapa Pemenang Debat Capres AS?

1 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Vs Kamala Harris, Siapa Pemenang Debat Capres AS?

Dalam debat perdana capres AS, Kamala Harris sukses memancing kemarahan Donald Trump.


Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.