Amerika Serikat
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa AS tidak "mengetahui atau terlibat dalam" kematian Haniyeh, dan dia menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata dan pembebasan warga Israel yang ditawan Hamas di Gaza.
Australia
"Individu ini adalah pusat dari kegiatan yang terjadi pada 7 Oktober, kegiatan yang secara konsisten kami kutuk," kata Menteri Pertahanan Richard Marles. "Meskipun demikian, kami secara konsisten telah mengadvokasi gencatan senjata di Timur Tengah untuk mengakhiri bencana yang sedang terjadi. Kami tentu saja ingin memastikan bahwa kami tidak melihat adanya eskalasi," tambahnya, "karena konsekuensinya akan sangat besar."
Cina
"Kami sangat prihatin dengan insiden tersebut dan dengan tegas menentang dan mengutuk pembunuhan tersebut," kata juru bicara kementerian luar negeri Lin Jian. "Gaza harus mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan permanen sesegera mungkin."
Malaysia
"Malaysia mendesak agar dilakukan investigasi segera dan menyeluruh terhadap pembunuhan ini, dan mereka yang bertanggung jawab diadili. Malaysia juga mendesak semua pihak untuk menahan diri sementara fakta-fakta seputar pembunuhan itu sedang dibangun," kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan. "Insiden ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk de-eskalasi dan memperkuat perlunya semua pihak untuk terlibat dalam dialog konstruktif dan mengupayakan resolusi damai."
Qatar
"Pembunuhan politik dan penargetan warga sipil yang terus berlanjut di Gaza sementara pembicaraan terus berlanjut membuat kami bertanya, bagaimana mediasi dapat berhasil ketika satu pihak membunuh negosiator di pihak lain? Perdamaian membutuhkan mitra yang serius," tulis Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, yang telah memimpin upaya mediasi Qatar, di X.
Rusia
"Ini adalah pembunuhan politik yang sama sekali tidak dapat diterima, dan akan menyebabkan eskalasi ketegangan lebih lanjut," kata Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov.
Turki
Pembunuhan Haniyeh "sekali lagi menunjukkan bahwa pemerintah Netanyahu Israel tidak berniat untuk mencapai perdamaian," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan. "[Wilayah] ini akan menghadapi konflik yang jauh lebih besar jika komunitas internasional tidak mengambil tindakan untuk menghentikan Israel."
Houthi Yaman
"Menargetkan Ismail Haniyeh adalah kejahatan teroris yang keji dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum dan nilai-nilai ideal," kata Mohammed Ali al-Houthi, kepala Komite Revolusi Tertinggi Houthi Yaman.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Ucapkan Belasungkawa, Jusuf Kalla Ceritakan Harapan Ismail Haniyeh Berkunjung ke Indonesia