Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ucapkan Belasungkawa, Jusuf Kalla Ceritakan Harapan Ismail Haniyeh Berkunjung ke Indonesia

image-gnews
Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (kiri) bersama pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, pada Jumat, 12 Juli 2024. (ANTARA/HO/rst)
Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (kiri) bersama pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, pada Jumat, 12 Juli 2024. (ANTARA/HO/rst)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa atas kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran pada Rabu, 31 Juli 2024. Dalam sebuah pesan video, ia memuji Haniyeh sebagai sosok dengan kepemimpinan yang kuat.

JK juga menceritakan pertemuannya dengan Haniyeh bulan ini, di mana katanya Haniyeh berharap dapat berkunjung ke Indonesia.

“Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa, inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, atas tewasnya almarhum Ismail Haniyeh,” kata JK dalam sebuah pesan video. “Haniyeh seorang pejuang Palestina di Gaza. Ia mempunyai kepemimpinan yang kuat di kalangan Palestina dan di Teheran tentunya.”

Wakil presiden RI ke-10 dan ke-12 itu sempat bertemu Haniyeh secara langsung di Doha, Qatar pada 12 Juli lalu. JK menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Haniyeh menyampaikan keinginannya untuk mencapai perdamaian dan penyelesaian konflik yang adil di Palestina.

“Saya selalu menyampaikan agar mereka (Hamas dan Fatah) bersatu dulu. Dan dalam kesempatan itu dia menyampaikan bahwa dia ingin menyelesaikan itu dengan Fatah dengan baik dulu di Beijing,” ujarnya.

JK merujuk pada perundingan faksi-faksi Palestina, termasuk dua faksi rival Hamas dan Fatah, yang digelar di Beijing, Cina selama tiga hari mulai 21 Juli lalu. Sebagai tuan rumah pertemuan itu, Cina mengumumkan bahwa Hamas dan Fatah telah sepakat untuk membentuk pemerintahan persatuan Palestina.

Keduanya telah lama bermusuhan akibat ideologi yang berbeda dan sikap yang berbeda pula terhadap Israel. Hamas yang menganut ideologi Islamis memilih perlawanan bersenjata, sementara Fatah yang sekuler meyakini jalur negosiasi alih-alih menggunakan serangan.

Pertikaian semakin parah ketika Hamas menang telak dalam pemilu parlemen pada 2006 dan mengalahkan Fatah, yang tidak menerima hasil tersebut. Hamas kemudian mengusir Fatah dari Gaza, dan telah menjadi pemerintah de facto di wilayah kantong itu sejak 2007.

JK sendiri telah bertemu Hamas lebih dari sekali, salah satunya ketika ia dan delegasinya bersua dengan rombongan Hamas yang dipimpin Pejabat Biro Politik dan Wakil Kepala Urusan Internasional Bassem Naim di Malaysia pada 5 Mei lalu. Dalam pertemuan itu, ia berpesan hal yang sama, yaitu agar Hamas dan Fatah bersatu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu mengatakan bahwa dalam pertemuan dengan Haniyeh, ia diterima dengan baik dan mereka berdiskusi selama hampir dua jam. Menurut JK, petinggi Hamas itu menyampaikan harapan berkunjung ke Indonesia.

“Dia mengharapkan juga nanti bisa berkunjung ke Indonesia bersama dengan Fatah setelah perundingan Beijing. Namun Allah memanggilnya ke rahmatullah hari ini di Teheran, dan tentu apabila meninggal maka kita mengharapkan juga cita-cita beliau untuk kedamaian di Palestina tercapai,” tuturnya.

Hamas dan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah resmi mengumumkan kematian Haniyeh. Hamas menyalahkan Israel atas kematian tersebut, meski Israel sendiri belum mengklaim bertanggung jawab.

“Saudara, pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan, tewas dalam serangan Zionis di markas besarnya di Teheran setelah ia berpartisipasi dalam pelantikan presiden (Iran) yang baru,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Haniyeh, yang selama sisa hidupnya tinggal di Qatar, telah menjadi wajah diplomasi internasional Hamas di tengah serangan Israel di Jalur Gaza yang masih berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Kematian Haniyeh sebagai salah satu negosiator Hamas dikhawatirkan akan menghambat peluang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Gaza.

JK pun berpendapat kematiannya akan “memperburuk keadaan” perihal upaya perdamaian. “Tapi mudah-mudahan ini juga dapat diselesaikan sebaik-baiknya,” kata dia. 

Pilihan Editor: Profil Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas yang Tewas Dibunuh Di Iran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

36 menit lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

2 jam lalu

Pasukan Houthi Yaman naik di belakang kendaraan selama penarikan dari pelabuhan Saleef di provinsi Hodeidah, Yaman 11 Mei 2019. Foto diambil 11 Mei 2019. [REUTERS / Abduljabbar Zeyad]
Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.


Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

7 jam lalu

Anies ketika menyambut kedatangan orang Palestina di rumahnya, Rabu, 18 September 2024. Foto: Instagram.
Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.


Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

9 jam lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.


Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

9 jam lalu

Mariah Carey saat liburan ke Tembok Besar Cina pada 14 September 2024. (Instagram/@mariahcarey)
Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.


Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

13 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.


Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

14 jam lalu

Tas seorang pria meledak di sebuah supermarket di Beirut, Lebanon 17 September 2024. Media Sosial/melalui REUTERS
Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang


Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

14 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.


Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

15 jam lalu

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir
Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.


Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

19 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon