Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Retorika antara Turki dan Israel Memanas

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang kata-kata telah terjadi antara Israel dan Turki setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengancam negaranya dapat melakukan intervensi militer dalam perang Israel di Gaza.

Dalam pidatonya pada Minggu, 28 Juli 2024, Erdogan mengatakan bahwa "tidak ada alasan" bagi Turki untuk tidak bertindak, dengan mencatat intervensi militer yang dilakukan di masa lalu di negara-negara lain.

Retorika kasar antara kedua negara telah menjadi hal yang biasa di tengah-tengah perang di Gaza, namun ancaman dan penghinaan tersebut muncul ketika kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas kembali meningkat.

Israel menyamakan Erdogan dengan Saddam Husein

Tak lama setelah pidato Erdogan, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan dalam sebuah tulisan di X bahwa presiden Turki "mengikuti jejak" mantan diktator Irak, Saddam Hussein, dengan mengancam akan menyerang Israel.

"Biarkan dia mengingat apa yang terjadi di sana dan bagaimana akhirnya," tulisnya merujuk pada penangkapan presiden Irak yang terkenal pada 2003 oleh pasukan Amerika Serikat ketika bersembunyi di sebuah lubang di tanah dekat sebuah rumah pertanian di Tikrit. Hussein kemudian dieksekusi.

Turki menyamakan Netanyahu dengan Adolf Hitler

Sebagai pembalasan, Turki - bukan untuk pertama kalinya - membandingkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler.

"Sama seperti Hitler yang melakukan genosida berakhir, begitu juga dengan Netanyahu yang melakukan genosida," kata Kementerian Luar Negeri Turki.

"Seperti halnya Nazi yang melakukan genosida harus bertanggung jawab, demikian pula mereka yang mencoba menghancurkan Palestina," lanjut pernyataan tersebut. "Kemanusiaan akan mendukung Palestina. Anda tidak akan bisa menghancurkan Palestina."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Turki: Erdogan ‘Suara Hati Nurani Umat Manusia’

Dalam sebuah posting di X pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan membanggakan bahwa Erdogan "telah menjadi suara hati nurani umat manusia".

"Kalangan Zionis internasional, khususnya Israel, yang ingin menekan suara yang benar ini, sangat khawatir," tulisnya. "Sejarah berakhir dengan cara yang sama untuk semua pembantai dan pendukungnya."

Turki membatasi beberapa ekspor ke Israel pada April - enam bulan setelah perang di Gaza - dan mengatakan bahwa mereka menghentikan perdagangan dengan Israel sama sekali pada awal Mei.

Israel: Erdogan “Tidak Waras”

Israel mengatakan akan membatalkan perjanjian perdagangan bebas negara itu dengan Turki sebagai pembalasan, dengan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengisyaratkan bahwa langkah tersebut dapat dibatalkan ketika Erdogan digantikan oleh seorang pemimpin yang "waras dan bukan pembenci Israel".

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Israel Ancam Erdogan Akan Bernasib Seperti Saddam Husein

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

1 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.


Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

1 hari lalu

Mantan PM Inggris Boris Johnson. REUTERS/Peter Nicholls
Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

Mantan PM Inggris, Boris Johnson, mengklaim menemukan alat sadap di kamar mandi pribadinya setelah kunjungan Netanyahu pada 2017.


Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

Hizbullah memperluas wilayah operasinya dengan memasukkan permukiman baru, di antaranya Qisarya yang diduduki tempat Netanyahu tinggal.


Hasil Survei: 35 Persen Warga Israel Pertimbangkan Pergi dari Negaranya

2 hari lalu

Orang-orang berlindung saat sirene serangan udara berbunyi setelah Iran melepaskan serangkaian rudal balistik di Israel tengah, 1 Oktober 2024. Iran meluncurkan setidaknya 180 rudal balistik ke wilayah Israel setelah terbunuhnya pimpinan tertinggi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Ronen Zvulun
Hasil Survei: 35 Persen Warga Israel Pertimbangkan Pergi dari Negaranya

Perang berkepanjangan membuat banyak warga Israel tidak betah tinggal di negaranya sendiri.


Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

2 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


Retno Marsudi Janji akan Selalu Bela Palestina di Forum Internasional

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Retno Marsudi Janji akan Selalu Bela Palestina di Forum Internasional

Retno Marsudi memastikan akan tetap mendukung Palestina dalam berbagai forum internasional.


MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

MUI memberikan penghargaan untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi atas peran dalam perdamaian global


Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

3 hari lalu

Tangkapan video persiapan Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelum bergerak ke perbatasan Lebanon selatan untuk melakukan serangan darat terbatas pada 30 September 2024. Foto: IDF
Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

Kemlu Turki meminta Dewan Keamanan PBB untuk menegakkan aturan hukum internasional dan mengambil tindakan atas invasi darat Israel ke Lebanon


Reaksi Dunia terhadap Serangan Iran atas Israel

3 hari lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Reaksi Dunia terhadap Serangan Iran atas Israel

Serangan Iran akhirnya terjadi setelah provokasi Israel yang telah menewaskan beberapa pemimpin perlawanan Hizbullah, Hamas, dan Garda Revolusi Iran.