Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Mantan PM Inggris Boris Johnson. REUTERS/Peter Nicholls
Mantan PM Inggris Boris Johnson. REUTERS/Peter Nicholls
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah membuat klaim mengejutkan dalam memoarnya "Unleashed", yang menuduh bahwa alat sadap ditemukan di kamar mandi pribadinya di Kantor Luar Negeri setelah kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada tahun 2017.

Johnson mengatakan bahwa Netanyahu, yang ia sebut sebagai "Bibi", minta izin untuk menggunakan fasilitas tersebut selama pertemuan mereka. Mantan PM tersebut menyatakan "ini mungkin kebetulan atau tidak, tetapi saya diberitahu bahwa kemudian, ketika mereka melakukan penyisiran rutin untuk mencari penyadap, mereka menemukan alat sadap di kotak petir."

Tuduhan tersebut muncul di tengah sejarah tuduhan serupa terhadap Israel.

Pada 2018, Mossad, badan intelijen Israel, dituduh menempatkan alat penyadap di dekat Gedung Putih untuk menguping Presiden Donald Trump saat itu. Menurut Politico, tiga mantan pejabat AS mengklaim bahwa Israel telah diidentifikasi oleh FBI sebagai pelaku di balik penempatan beberapa perangkat mini di Washington DC, yang dirancang untuk memantau lalu lintas telepon seluler.

Tuduhan baru-baru ini telah memicu kembali diskusi tentang kegiatan spionase Israel terhadap apa yang disebut sekutunya. Kasus-kasus historis termasuk Jonathan Pollard, mantan analis intelijen Angkatan Laut AS, yang dihukum karena memberikan informasi rahasia kepada Israel pada 1980-an.

Kasus penting lainnya adalah kasus Ben-Ami Kadish, seorang insinyur mekanik Amerika yang mengaku bersalah pada 2008 karena memberikan dokumen militer AS yang dirahasiakan kepada Israel. Selain itu, Arnon Milchan, seorang produser Hollywood, mengaku sebagai mata-mata Israel pada 1970-an dan 1980-an, membantu memperoleh teknologi untuk program senjata nuklir Israel.

Meskipun tidak terkait langsung dengan Israel, kasus orang Yahudi-Amerika, Julius dan Ethel Rosenberg, relevan dengan sejarah spionase yang lebih luas yang melibatkan rahasia AS. Keluarga Rosenberg dihukum karena membocorkan rahasia bom atom ke Uni Soviet selama Perang Dingin, tindakan yang secara signifikan memajukan kemampuan nuklir Soviet. Kasus keluarga Rosenberg sering disebut sebagai salah satu contoh spionase paling terkenal selama Perang Dingin dan mengakibatkan eksekusi mereka pada 1953.

Israel sebagai “ancaman nyata”

Pada 2016, intelijen Inggris melabeli Israel sebagai "ancaman nyata" bagi keamanan Timur Tengah. Pengungkapan tersebut dilaporkan oleh surat kabar Prancis, Le Monde, berdasarkan dokumen rahasia yang diperoleh oleh whistleblower, Edward Snowden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus terbaru dugaan spionase yang menargetkan Johnson telah memicu perbincangan tentang apakah Israel adalah sekutu sejati negara-negara Barat. Khususnya, setelah Perang Dunia II, ekstremisme Zionis menjadi musuh terbesar mata-mata Inggris, seperti yang terungkap dalam sebuah artikel oleh majalah Foreign Policy.

Perdana Menteri Inggris, Clement Atlee, termasuk di antara target pembunuhan seperti halnya Menteri Luar Negeri, Ernest Bevin, yang dianggap pada 1946 sebagai hambatan utama bagi pembentukan negara Yahudi di Timur Tengah. Daftar incaran Geng Stern mencakup direktur jenderal baru MI5, Sir Percy Sillitoe, yang memperingatkan Atlee bahwa "kampanye pembunuhan di Inggris harus dianggap sebagai kemungkinan nyata".

Pengguna X menggunakan media sosial untuk menyoroti rekam jejak panjang Zionisme dalam melakukan terorisme. "Zionis revisionis melakukan kampanye teror terhadap target-target Inggris di Palestina, Jerman, Italia, Mesir, dan di Inggris pada tahun 1940-an," cuit Profesor David Miller.

Miller kemudian menyebutkan sejumlah terorisme Zionis di Inggris secara khusus:

"Geng Stern menemukan bom buku dan menggunakannya untuk pertama kalinya di Inggris untuk mencoba membunuh Mayor Roy Farran di Wolverhampton. Mereka malah membunuh saudaranya Rex. Bom itu ada di dalam salinan naskah drama Shakespeare yang dilubangi".

"Mereka juga mencoba membunuh banyak anggota Kabinet dengan 21 bom surat yang menargetkan setiap anggota Kabinet terkemuka, termasuk Perdana Menteri, Clement Atlee, Stafford Cripps, dan Sir Anthony Eden."

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

3 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

Hizbullah memperluas wilayah operasinya dengan memasukkan permukiman baru, di antaranya Qisarya yang diduduki tempat Netanyahu tinggal.


Hasil Survei: 35 Persen Warga Israel Pertimbangkan Pergi dari Negaranya

1 hari lalu

Orang-orang berlindung saat sirene serangan udara berbunyi setelah Iran melepaskan serangkaian rudal balistik di Israel tengah, 1 Oktober 2024. Iran meluncurkan setidaknya 180 rudal balistik ke wilayah Israel setelah terbunuhnya pimpinan tertinggi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Ronen Zvulun
Hasil Survei: 35 Persen Warga Israel Pertimbangkan Pergi dari Negaranya

Perang berkepanjangan membuat banyak warga Israel tidak betah tinggal di negaranya sendiri.


Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

1 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


Retno Marsudi Janji akan Selalu Bela Palestina di Forum Internasional

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Retno Marsudi Janji akan Selalu Bela Palestina di Forum Internasional

Retno Marsudi memastikan akan tetap mendukung Palestina dalam berbagai forum internasional.


MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

MUI memberikan penghargaan untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi atas peran dalam perdamaian global


Reaksi Dunia terhadap Serangan Iran atas Israel

2 hari lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Reaksi Dunia terhadap Serangan Iran atas Israel

Serangan Iran akhirnya terjadi setelah provokasi Israel yang telah menewaskan beberapa pemimpin perlawanan Hizbullah, Hamas, dan Garda Revolusi Iran.


Diduga Mata-mata, Tiga Warga Iran Dituduh Meretas Akun Para Pejabat AS

3 hari lalu

Ilustrasi hacker. mic.com
Diduga Mata-mata, Tiga Warga Iran Dituduh Meretas Akun Para Pejabat AS

Warga Iran didakwa AS dengan tuduhan peretasan terhadap akun-akun email pejabatnya.


Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

3 hari lalu

Tangkapan video saat rudal Hizbullah jatuh dan meledak di Kfar Qasim, Israel tengah pada 1 Oktober 2024. Foto: IDF
Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

Kelompok Hizbullah di Lebanon menyerang markas intelijen militer Israel Mossad setelah kematian Hassan Nasrallah.


Hassan Nasrallah Tewas: Pandangan Netanyahu hingga Pidato Terakhir

3 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Hassan Nasrallah Tewas: Pandangan Netanyahu hingga Pidato Terakhir

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan Israel pada Jumat malam, 27 September 2024