Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Bertemu Assad di Kremlin, Bahas Konflik Timur Tengah hingga Situasi Global

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan mengadakan pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar Assad di Kremlin, Moskow, pada Rabu malam.

Putin mengatakan kepada Assad bahwa dia khawatir akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, namun tidak ada rincian lebih lanjut mengenai pembicaraan mereka.

Rusia telah melancarkan kampanye militer di Suriah sejak September 2015, bekerja sama dengan Iran untuk memungkinkan pemerintahan al-Assad melawan kelompok oposisi bersenjata dan merebut kembali kendali atas sebagian besar wilayah negara tersebut.

Meskipun Rusia kini memusatkan sebagian besar sumber daya militernya di Ukraina, Rusia tetap mempertahankan pijakan militernya di Suriah dan mempertahankan pasukannya di pangkalan-pangkalannya di sana.

“Saya sangat tertarik dengan pendapat Anda tentang perkembangan situasi di kawasan secara keseluruhan,” kata Putin kepada Assad. “Sayangnya ada kecenderungan eskalasi, kita bisa melihatnya. Hal ini juga berlaku langsung di Suriah.”

"Saya sangat senang bertemu dengan Anda. Kita memiliki kesempatan untuk membicarakan seluruh kompleksitas hubungan kita," kata Putin dalam pertemuan tersebut.

Putin mengusulkan untuk membahas situasi di kawasan yang cenderung memburuk, mencatat bahwa hal ini juga berlaku untuk Suriah, tanpa melupakan pembahasan mengenai hubungan perdagangan dan ekonomi antara Rusia dan Suriah.

Sementara itu Bashar Assad mencatat relevansi pertemuan dengan Vladimir Putin di tengah-tengah peristiwa geopolitik saat ini untuk membahas prospek dan skenario yang mungkin terjadi.

"Mengingat semua peristiwa yang terjadi hari ini di dunia dan di kawasan Eurasia secara keseluruhan, pertemuan kita hari ini tampaknya sangat penting untuk membahas semua rincian perkembangan peristiwa ini, untuk membahas prospek dan skenario yang mungkin terjadi," kata Assad dalam pertemuan itu.

 Rusia dan Suriah telah melalui ujian yang sulit selama beberapa dasawarsa terakhir, kata presiden, dan menambahkan bahwa pertemuan ini bertepatan dengan peringatan pendirian hubungan diplomatik antara kedua negara.

"Selama beberapa dasawarsa terakhir, negara kami telah melalui ujian yang sulit. Beberapa dasawarsa ini telah menyaksikan proses transformasi yang kompleks di dalam negara kami," kata Assad.

Presiden Suriah itu menambahkan selama semua dasawarsa itu, hubungan di antara kedua negara tetap mempertahankan tingkat kepercayaan, yang hal itu merupakan indikator kedewasaan rakyat kedua negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putin dan Assad terakhir kali bertemu pada Maret 2023 di Kremlin pada peringatan 12 tahun pemberontakan yang berubah menjadi perang saudara di Suriah. Pada pertemuan itu, Putin menekankan peran militer Rusia dalam menstabilkan negaranya.

Rusia adalah salah satu pendukung terkuat pemerintahan Assad namun juga memiliki hubungan dekat dengan Turki dan telah mendorong kembalinya hubungan baik.

Turki dan Suriah memutuskan hubungan mereka pada 2011 ketika protes massal anti-pemerintah dan tindakan keras brutal oleh pasukan keamanan di Suriah berkembang menjadi perang saudara yang masih berlangsung. Turki mendukung kelompok pemberontak Suriah yang berusaha menggulingkan Assad dan masih mempertahankan pasukan di wilayah barat laut yang dikuasai oposisi, sehingga membuat marah Damaskus.

Pada Desember 2022, para menteri pertahanan Turki, Suriah dan Rusia mengadakan pembicaraan di Moskow, pertemuan tingkat menteri pertama antara Turki dan Suriah sejak 2011. Rusia juga menjadi perantara pertemuan antara pejabat Suriah dan Turki tahun lalu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Assad baru-baru ini mengisyaratkan bahwa mereka tertarik untuk memulihkan hubungan diplomatik.

Pekan lalu, sebuah surat kabar Turki melaporkan bahwa Erdogan akan bertemu dengan Assad di Moskow pada Agustus. Namun, para pejabat Turki membantah laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa laporan tersebut “tidak mencerminkan kebenaran.”

Awal bulan ini, Erdogan mengatakan dia telah meminta Assad untuk mengunjungi Turki atau bertemu di negara ketiga.

Berbicara kepada wartawan pada 15 Juli, Assad mengatakan bahwa agar hubungan kembali normal, Turki harus menarik pasukannya dari Suriah utara dan berhenti mendukung kelompok pemberontak yang digambarkan Damaskus sebagai “teroris.”

Pilihan Editor: Presiden Suriah Assad ke Cina, Gandeng Xi Jinping Melawan Sanksi Barat?

AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

41 menit lalu

Para wajib militer Rusia yang dipanggil untuk dinas militer berbaris sebelum berangkat ke garnisun dari pusat perekrutan, di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, di Bataysk, wilayah Rostov, Rusia, 16 Mei 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

Putin sejak 2022 sebelumnya telah memerintahkan dua kali peningkatan resmi jumlah pasukan tempur - masing-masing sebanyak 137.000 dan 170.000.


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

4 jam lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

7 jam lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

Kandidat Presiden AS Donald Trump untuk kedua kalinya menghadapi upaya percobaan penembakan, Minggu, 15 September 2024.


Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

7 jam lalu

Aeroflot Airlines
Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

Aeroflot meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) untuk rute Moskow (SVO) - Denpasar (DPS) mulai 3 Oktober 2024


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

9 jam lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, saat mendatangi pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Filipina di Hotel Ritz-Carlton Singapura, 11 Juni 2018. CHoe menjadi diplomat perempuan tertinggi yang ikut rombongan Korea Utara.[AP Photo/Yong Teck Lim, File]
Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum


Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

1 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.


Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

1 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.


Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

1 hari lalu

Warga melihat tank di pameran persenjataan dan kendaraan perang Ukraina, yang disita oleh kelompok pasukan Rusia saat terjadi konflik militer dengan Ukraina, di Rostov-n-Don, Rusia 14 September. 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.


Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

1 hari lalu

Megawati Soekarnoputri tiba di St. Petersburg, Rusia, mendarat di Bandara Pulkova, pada Sabtu 14 September 2024 sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Foto Istimewa
Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

Megawati Soekarnoputri berkunjung ke St. Peterburg, Rusia untuk melakukan beberapa pertemuan dan memberi kuliah umum.