5. Memuji Joe Biden dan Donald Trump
Netanyahu berupaya memperkuat hubungan tradisionalnya dengan Partai Republik, namun berupaya pula meredakan ketegangan dengan Presiden Joe Biden, seorang Demokrat. Dalam enam bulan terakhir, ia mengandalkan dukungan dari Partai Demokrat untuk perang Israel di Gaza. Netanyahu menyampaikan terima kasihnya kepada Biden dan mantan Presiden Donald Trump atas upaya mereka demi Israel.
6. Tak Sebut Negara Palestina
Netanyahu tidak menyebutkan tentang berdirinya negara Palestina. Hal itu ditolaknya mentah-mentah meski pemerintahan Biden telah mendesak Israel untuk mengalah dalam masalah tersebut.
Namun, ia tidak mengesampingkan Otoritas Palestina yang dipimpin Tepi Barat. Peran Otoritas Palestina ini dalam mengelola Gaza usai perang ditentang oleh mitra koalisi Netanyahu.
Pidato Netanyahu ini menuai beragam reaksi. Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa pidato Netanyahu menunjukkan dia tidak ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata.
"Pidato Netanyahu penuh dengan kebohongan dan tidak akan berhasil menutupi kegagalan dan kekalahan dalam menghadapi perlawanan untuk menutupi kejahatan perang genosida yang dilakukan tentaranya terhadap rakyat Gaza," kata Abu Zuhri.
Senator Demokrat Ben Cardin, yang duduk di podium menggantikan Harris, mengatakan dia senang mendengar Netanyahu memberikan komentar positif tentang Biden. Namun Ben Cardin tak senang dengan komentar Biden tentang para pengunjuk rasa Amerika.
REUTERS
Pilihan editor: Kamala Harris Tuai Dukungan Hillary Clinton di Pilpres AS, Berikut Profil Dua Sosok Perempuan Berpengaruh Ini