Meksiko dan Narkotika
Trump mengatakan bahwa ia akan menetapkan kartel narkoba yang beroperasi di Meksiko sebagai organisasi teroris asing dan memerintahkan Pentagon "untuk menggunakan pasukan khusus secara tepat" untuk menyerang kepemimpinan dan infrastruktur kartel, sebuah tindakan yang tidak mungkin mendapat restu dari pemerintah Meksiko.
Dia mengatakan bahwa dia akan mengerahkan Angkatan Laut AS untuk menegakkan blokade terhadap kartel-kartel tersebut dan akan menggunakan Undang-Undang Musuh Asing untuk mendeportasi para pengedar narkoba dan anggota geng di Amerika Serikat.
Kelompok-kelompok hak-hak sipil dan para senator dari Partai Demokrat telah mendorong pencabutan undang-undang tersebut, yang disahkan pada 1798, yang memberikan presiden beberapa wewenang untuk mendeportasi warga negara asing ketika negara dalam keadaan perang.
Platform Partai Republik yang baru juga menyerukan untuk memindahkan ribuan tentara yang dikerahkan di luar negeri ke perbatasan AS-Meksiko untuk memerangi imigrasi ilegal.
Konflik di Israel
Setelah pertama kali mengkritik kepemimpinan Israel pada hari-hari setelah warganya diserang pada 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina, Hamas, Trump mengatakan bahwa Hamas harus "dihancurkan." Meskipun retorikanya sangat keras, ia hanya mengusulkan beberapa solusi kebijakan, selain mengatakan bahwa ia akan bersikap lebih keras terhadap Iran, yang terkait erat dengan kelompok-kelompok yang diklasifikasikan oleh AS sebagai organisasi teroris, termasuk Hamas.
Trump juga mengatakan bahwa ia akan mendeportasi semua "penduduk asing" yang merupakan simpatisan Hamas. "Resident alien" adalah istilah hukum yang digunakan untuk menggambarkan penduduk tetap AS, yang juga dikenal sebagai pemegang kartu hijau.
Iklim
Trump telah berulang kali berjanji untuk menarik diri dari Perjanjian Paris, sebuah perjanjian internasional yang dimaksudkan untuk membatasi emisi gas rumah kaca. Dia menarik diri dari perjanjian itu selama masa jabatannya, tetapi AS bergabung kembali dengan perjanjian itu di bawah Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat pada tahun 2021.
Pertahanan Rudal
Trump telah berjanji untuk membangun "medan kekuatan" pertahanan rudal yang canggih di seluruh Amerika Serikat. Dia belum menjelaskan secara rinci, selain mengatakan bahwa Angkatan Antariksa, cabang militer yang dibentuk pemerintahannya, akan memainkan peran utama dalam proses tersebut.
Dalam platform Partai Republik, medan kekuatan itu disebut sebagai "Kubah Besi", yang mengingatkan pada sistem pertahanan rudal Israel, yang memiliki nama yang sama.
REUTERS
Pilihan Editor: Tren Baru, Pendukung Trump Ramai-ramai Pakai Perban Telinga