Vance kemudian kuliah di Ohio State University, tempatnya menerima gelar sarjana dalam ilmu politik dan filsafat pada tahun 2009. Ia juga melanjutkan pendidikannya di Yale Law School, dan memperoleh gelar sarjana hukum pada tahun 2013.
Setelah menyelesaikan studinya, Vance bekerja untuk firma hukum multinasional Sidley Austin LLP. Dia juga tercatat bekerja untuk firma investasi di California dan tempat lainnya.
Nama Vance dikenal setelah menulis buku berjudul “Hillbilly Elegy: A Memoir of a Family and Culture in Crisis.” Buku tersebut berisitentang pengalamannya tumbuh di Middletown dan musim panas yang dihabiskannya bersama anggota keluarga di Jackson, Kentucky.
Memoar Vance itu kemudian diadaptasi menjadi film Netflix. Ia juga memulai bisnis yang didedikasikan untuk mengembangkan lapangan kerja dan kesempatan di wilayah Amerika.
Di dunia politik, Vance pada awalnya adalah seorang pengkritik keras Trump pada 2016, sebelum Senator itu terjun ke dunia politik. Namun sejak menjadi Senator, ia menjadi salah satu pembela utama Trump. Vance termasuk di antara kerumunan parade Partai Republik di luar persidangan pidana uang tutup mulut Trump di New York City untuk mengecam penuntutan pemimpin Partai Republik tersebut.
Sebagai seorang senator, Vance menentang pengiriman bantuan ke Ukraina saat negara Eropa itu tengah melawan invasi Rusia. Selain itu, dia juga telah berulang kali menentang undang-undang yang akan mempertahankan atau memperluas hak aborsi.
Vance sangat populer di kalangan pendukung inti Trump dan memiliki pandangan agresif yang sama dengan paslonnya Trump perihal politik. Biden mengatakan kepada wartawan di Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland bahwa Vance adalah “tiruan Trump” dalam masalah-masalah ini.
RADEN PUTRI