3. James Garfield
James Garfield adalah presiden kedua yang dibunuh, oleh konstituen Republik yang tidak puas. Penembakan terjadi enam bulan setelah menjabat, saat berjalan melalui stasiun kereta Baltimore dan Potomac di Washington pada 2 Juli 1881.
Mantan jenderal Union dan anggota kongres Ohio, yang menjadi presiden AS ke-20, sedang dalam perjalanan untuk mengejar kereta ke New England ketika dia ditembak oleh Charles Guiteau.
Presiden yang terluka parah itu terbaring di Gedung Putih selama beberapa minggu dan meninggal pada bulan September setelah dibawa ke pantai New Jersey. Guiteau dinyatakan bersalah dan dieksekusi pada bulan Juni 1882.
4. William McKinley
William McKinley, presiden Amerika Serikat ke-25, ditembak enam bulan setelah pelantikan masa jabatan keduanya.
Dia baru saja menyampaikan pidato di Buffalo, New York, pada tanggal 6 September 1901 dan sedang berjabat tangan dengan orang-orang yang melewati barisan penerima di luar Temple of Music ketika seorang pria melepaskan dua tembakan ke dadanya dari jarak dekat.
Dokter memperkirakan Presiden McKinley akan pulih. Tapi ia tak mampu bertahan dan meninggal delapan hari kemudian pada 14 September 1901, ditemani oleh istrinya Ida.
5. Theodore Roosevelt
Theodore Roosevelt berada di Milwaukee saat berkampanye untuk kembali ke Gedung Putih setelah sebelumnya menjabat dua periode sebagai presiden.
Mencalonkan diri lagi sebagai kandidat pihak ketiga, dia masuk ke mobilnya di luar Hotel Gilpatrick pada tanggal 14 Oktober 1912 ketika dia ditembak.
Kertas-kertas terlipat dan kotak kacamata logam di sakunya tampaknya meredam dampak peluru dan Roosevelt, yang sering dipanggil Teddy, atau TR, tidak terluka parah.