Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes atas Perang Gaza, Dua Penerbang Militer AS Minta Keluar dari Dinas Militer

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Penerbang Senior Angkatan Udara yang bertugas aktif, Larry Hebert akan memulai mogok makan untuk menyoroti penderitaan anak-anak Gaza yang kelaparan. X/@VFPNational
Penerbang Senior Angkatan Udara yang bertugas aktif, Larry Hebert akan memulai mogok makan untuk menyoroti penderitaan anak-anak Gaza yang kelaparan. X/@VFPNational
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDua anggota aktif Angkatan Udara Amerika Serikat ingin keluar dari dinas militer dan menjadi pembangkang atas dukungan Washington terhadap militer Israel dalam perang Gaza.

Larry Hebert dan Juan Bettancourt mengatakan bahwa mereka tidak lagi ingin mengabdi kepada militer AS karena perannya dalam perang, yang telah menewaskan lebih dari 37.400 orang Palestina, kebanyakan anak-anak dan wanita.

Mereka secara resmi telah meminta, melalui prosedur yang ada di militer, untuk menjadi conscientious objectors, yaitu orang-orang yang menolak untuk berpartisipasi dalam dinas militer dengan alasan etika atau moral.

Hebert, seorang penerbang senior yang bertugas aktif di Angkatan Udara AS, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ada sejarah panjang mengenai conscientious objector dari AS, termasuk sebagai bentuk protes terhadap perang di Vietnam dan Irak.

Dia mengatakan bahwa dia berharap dapat menyoroti bahwa menjadi seorang conscientious objector adalah sebuah pilihan bagi para tentara AS yang bertugas aktif.

"Saya pikir banyak anggota militer yang tidak mengetahui sepenuhnya apa itu dan apa saja hak-hak mereka," katanya.

Saat sedang cuti dari tugas pada bulan April, Hebert melakukan protes di luar Gedung Putih, menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza dan penghentian pengiriman senjata AS ke Israel.

Hebert sebelumnya mengatakan kepada penyiar AS, NBC News, bahwa kematian Hind Rajab yang berusia enam tahun pada bulan Februari lalu merupakan titik balik.

Mobil keluarga Rajab menjadi sasaran tank-tank Israel dan ia memohon pertolongan melalui telepon saat ia terdampar di dalam mobil bersama kerabatnya yang telah meninggal.

"Dia hampir mirip dengan putri saya, dan itu adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dipahami, yaitu bahwa semua anak-anak ini memiliki aspirasi dan impian serta kehidupan yang banyak dari kita jalani dan inginkan, dan sepenuhnya tidak dapat dibenarkan untuk mendukung apa yang sedang terjadi," kata Hebert kepada NBC News, seraya menambahkan bahwa dia bekerja dalam sebuah operasi AS yang menyediakan penjualan senjata kepada Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerbang Juan Bettancourt juga mengatakan bahwa ia tidak dapat mendukung peran AS setelah menonton berita Gaza.

"Saya melihat pembantaian ribuan warga sipil tak berdosa sementara dunia menyaksikan melalui ponsel pintar mereka," kata Bettancourt kepada NBC, yang melaporkan bahwa angkatan udara telah menindaklanjuti 36 permohonan conscientious objector yang diajukan sejak awal 2021, 29 di antaranya dikabulkan.

Dengan mengajukan keberatan secara terbuka, mereka berharap dapat memengaruhi posisi AS dalam mendukung Israel.

Mereka juga telah dipengaruhi oleh Aaron Bushnell, penerbang AS yang membakar diri pada bulan Februari sebagai bentuk protes terhadap perang Gaza.

AS telah menyediakan ribuan bom besar, bersama dengan amunisi dan peralatan lainnya, serta dukungan intelijen, kepada militer Israel sejak dimulainya perang di Gaza.

Senjata-senjata tersebut, termasuk bom seberat 907 kg, telah berulang kali digunakan dalam serangan berskala besar yang menewaskan banyak warga sipil, termasuk dalam serangan terhadap sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang kini digunakan sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi Palestina.

Namun pada awal pekan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis sebuah pernyataan video yang mengkritik keras AS karena "menahan senjata dan amunisi ke Israel" dalam beberapa bulan terakhir.

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Aktivis Pro-Palestina di London Bersumpah untuk Terus Protes demi Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Perang Bayangan selama Puluhan Tahun, Iran dan Israel Akhirnya Perang Terbuka

4 hari lalu

Bendera Israel dan Iran terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada tanggal 24 April 2024. REUTERS/Dado Ruvic
Setelah Perang Bayangan selama Puluhan Tahun, Iran dan Israel Akhirnya Perang Terbuka

Iran dan Israel telah lama terlibat dalam perang bayangan hingga tahun ini eskalasi konflik keduanya semakin meningkat.


Mantan Jenderal: Mengakhiri Perang Gaza Pilihan Tepat bagi Israel

9 hari lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Mantan Jenderal: Mengakhiri Perang Gaza Pilihan Tepat bagi Israel

Mantan jenderal Israel yang meminta perang Gaza segera diakhiri untuk empat alasan yang dipicu fenomena sosial dan ekonomi.


Prancis Peringatkan Lebanon Bisa Lumpuh dan Terjadi Perang Saudara

10 hari lalu

Presiden Prancis Macron menghadiri konferensi video KTT Iklim, di Istana Elysee di Paris, Prancis, 22 April 2021. [Ian Langsdon / Pool via REUTERS]
Prancis Peringatkan Lebanon Bisa Lumpuh dan Terjadi Perang Saudara

Lebanon sekarang telah menjadi medan pertempuran antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah dalam beberapa pekan terakhir.


Antony Blinken Kunjungan Kerja Lagi ke Timur Tengah, Ingin Ada Gencatan Senjata di Gaza

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Antony Blinken Kunjungan Kerja Lagi ke Timur Tengah, Ingin Ada Gencatan Senjata di Gaza

Ini adalah kunjungan kerja ke-11 bagi Antony Blinken sejak serangan 7 Oktober 2023, yang memicu terjadinya perang Gaza.


Top 3 Dunia : Hamas Benarkan Yahya Sinwar Meninggal

13 hari lalu

Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Top 3 Dunia : Hamas Benarkan Yahya Sinwar Meninggal

Top 3 dunia pada 19 Oktober 2024, didominiasi berita soal gugurnya Yahya Sinwar dalam serangan Israel. Hamas akhir membenarkan kematiannya


Begini Prediksi Akademisi soal Perang Gaza dan Lebanon

13 hari lalu

Seorang anak Palestina berdiri di atas reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. Puing-puing itu 14 kali lipat yang terkumpul di Gaza antara tahun 2008 dan dimulainya perang setahun yang lalu. REUTERS/Mohammed Salem
Begini Prediksi Akademisi soal Perang Gaza dan Lebanon

Dosen Hubungan Internasional Universitas Andalas sebut Perang Gaza dan Lebanon kemungkinan akan lebih besar lagi.


Pembunuhan Yahya Sinwar Tak Akhiri Perang Gaza

13 hari lalu

Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Pembunuhan Yahya Sinwar Tak Akhiri Perang Gaza

Pembunuhan pada Yahya Sinwar telah menjadi kemenangan bagi Israel, namun tetap saja bagi Tel Aviv itu belum cukup.


Siapapun Pemenang Pemilu Amerika Tidak akan Meredam Perang Gaza

14 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Siapapun Pemenang Pemilu Amerika Tidak akan Meredam Perang Gaza

Siapapun pemenang Pemilu Amerika Serikat tidak akan berdampak kepada konflik di Timur Tengah. Sebab Israel adalah mitra strategis Amerika.


Menjelang Berakhir Masa Jabatan, Tekanan Joe Biden pada Netanyahu Tak Lagi Mempan

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menghadiri pertemuan virtual pertama kelompok
Menjelang Berakhir Masa Jabatan, Tekanan Joe Biden pada Netanyahu Tak Lagi Mempan

Apapun ucapan Joe Biden saat ini pada Netanyahu tampaknya tak akan mempan karena dia sudah mau lengser dari jabatan presiden.


Yahya Sinwar Dibunuh, Hizbullah akan Bawa Perang ke Fase Baru

14 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat potret pemimpin Hamas Yahya Sinwar di luar acara kampanye untuk calon presiden Demokrat dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris di New York City, Amerika Serikat, 14 Agustus 2024. REUTERS/DAVID 'DEE' DELGADO
Yahya Sinwar Dibunuh, Hizbullah akan Bawa Perang ke Fase Baru

Hizbullah mengumumkan menantang Israel sehingga eskalasi atau ketegangan dengan tentara Israel kemungkinan meningkat