TEMPO.CO, Jakarta -Partai Gerakan Maju atau Move Forward Party (MFP) yang terancam dibubarkan kini sedang menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi Thailand, yang diperkirakan akan datang pada awal bulan depan. Parit Wacharasindhu, anggota DPR Thailand dan juru bicara MFP, mengatakan MFP sedang berada pada titik yang sangat penting dalam kasus ini.
“Kami sekarang menunggu untuk mendengar apakah mereka akan membuka penyelidikan lebih lanjut atau tidak,” kata Parit dalam wawancara khusus dengan Tempo di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.
Mahkamah Konstitusi telah mengadakan sidang dan tengah mempertimbangkan keputusan selanjutnya dalam kasus menyangkut MFP yang dibawa oleh Komisi Pemilihan Umum Thailand (EC).
EC mengajukan sebuah petisi kepada Mahkamah pada 18 Maret lalu, memintanya membubarkan MFP karena percaya partai tersebut berusaha menggulingkan monarki konstitusional negeri.
Petisi EC diajukan setelah Mahkamah mencapai keputusan bulat pada 31 Januari 2024, bahwa MFP dan pemimpinnya saat itu, Pita Limjaroenrat, terbukti bersalah hendak menggulingkan monarki konstitusional melalui sebuah amendemen undang-undang.
MFP mengajukan amandemen Pasal 112 UU Hukum Pidana mengenai lèse-majesté atau pasal penghinaan terhadap kerajaan, yang dipandang Mahkamah sebagai upaya tersembunyi untuk melemahkan monarki. Pasal itu mengatur pidana mulai tiga hingga 15 tahun penjara atas kritik terhadap monarki.
“Kami telah berjuang untuk meminta mereka membuka penyelidikan, karena kami merasa bahwa prosesnya harus dilakukan secara menyeluruh untuk memberi kami hak untuk membela diri dengan cara yang tepat,” ucap Parit.
Mengingat beratnya hukuman jika terbukti bersalah, katanya, MFP merasa perlunya investigasi lebih lanjut agar semua pihak bisa menyajikan lebih banyak informasi dan fakta.
Jika terbukti melanggar konstitusi, MFP dapat dibubarkan dan para petingginya dilarang berpolitik selama satu dekade, sesuai dengan petisi yang diajukan EC.
Ia mengungkap hasil persidangan mungkin akan datang dalam waktu dekat. “Saya kira minggu pertama pertama atau minggu kedua bulan Juli kita baru tahu apakah akan ada penyelidikan lebih lanjut atau tidak,” ujarnya.
Jika tidak ada penyelidikan, prosesnya diperkirakan rampung dalam hitungan minggu atau beberapa bulan. Namun jika ada penyelidikan lebih lanjut, maka prosesnya bisa memakan waktu lebih lama, tergantung informasi yang disampaikan dan jumlah saksi yang ingin dipanggil pengadilan, kata Parit.
Partai progresif tersebut berharap menggunakan kesempatan penyelidikan untuk membuktikan mereka tidak bersalah. Tetapi jika tidak mendapat kesempatan itu, mereka berharap dokumentasi dan pembelaan yang telah diserahkan kepada pengadilan akan cukup untuk membuat partai mereka tidak dibubarkan.
Pilihan Editor: Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward akan Tetap Dorong Demokratisasi di Thailand
NABIILA AZZAHRA