Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taiwan Peringatkan Warganya agar Tidak Bepergian ke China setelah Ancaman Eksekusi

Reporter

image-gnews
Pemandangan kota Taipei dari Taipei 101 Observatory yang terletak di lantai 89F. Tempo/Rita Nariswari
Pemandangan kota Taipei dari Taipei 101 Observatory yang terletak di lantai 89F. Tempo/Rita Nariswari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Taiwan menaikkan peringatan perjalanannya ke China pada Kamis 27 Juni 2024. Taipei mengatakan kepada warganya untuk tidak pergi kecuali benar-benar diperlukan, menyusul ancaman dari Beijing pekan lalu untuk mengeksekusi mereka yang dianggap sebagai pendukung kemerdekaan Taiwan yang “keras kepala”.

Liang Wen-chieh, juru bicara Dewan Urusan Daratan Taiwan, mengatakan kepada wartawan bahwa peringatan perjalanan yang dikeluarkan juga berlaku di kota-kota Hong Kong dan Makau yang dikelola China.

China, yang memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis sebagai wilayahnya sendiri, tidak merahasiakan ketidaksukaannya terhadap Presiden Lai Ching-te. Beijing menilainya sebagai tokoh “separatis”. China bahkan menggelar latihan perang selama dua hari setelah ia menjabat bulan lalu.

Pekan lalu, ketika mengumumkan pedoman hukum baru, China mengancam akan mengeksekusi mati kelompok separatis kemerdekaan Taiwan dalam kasus-kasus ekstrim. Ini semakin meningkatkan ketegangan yang mengundang kecaman dari Lai dan pemerintahannya, serta Amerika Serikat.

Liang, yang menyampaikan pengumuman tersebut pada konferensi pers rutin di Taipei, mengatakan bahwa pedoman tersebut merupakan ancaman serius terhadap keselamatan warga Taiwan yang mengunjungi China, selain tindakan lain yang telah diambil Beijing untuk memperkuat undang-undang keamanan nasionalnya.

“Jika tidak perlu pergi, maka jangan pergi,” katanya, seraya menambahkan bahwa hal ini tidak berarti larangan berkunjung, melainkan tentang melindungi masyarakat Taiwan dan mengingatkan mereka akan risikonya, bukan sebagai “tindakan penanggulangan”.

Kantor Urusan Taiwan China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada Rabu, ketika ditanya tentang kekhawatiran bahwa pedoman tersebut dapat menimbulkan ketakutan bagi rakyat Taiwan dan tidak membantu memperbaiki hubungan, kantor tersebut mengatakan bahwa pedoman tersebut hanya ditujukan pada sejumlah kecil “kata-kata dan tindakan jahat para pelaku kemerdekaan”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

China telah berjanji untuk mengejar orang-orang yang dianggap sebagai separatis Taiwan di mana pun mereka berada. Meskipun pengadilan China tidak memiliki yurisdiksi di Taiwan dan tidak jelas bagaimana Beijing dapat berupaya untuk menegakkan keputusan apa pun di luar perbatasannya.

Mengenai apakah China dapat berupaya mengekstradisi warga Taiwan ke luar negeri yang dituduh melakukan separatisme, Liang mengatakan bahwa separatisme adalah kejahatan politik dan dalam kasus ini khusus untuk Chinak, dan bahwa negara-negara maju tidak akan bekerja sama dalam permintaan semacam itu.

“Kami tidak bisa mengesampingkan negara-negara tertentu akan bekerja sama,” tambahnya, tanpa menyebutkan nama negara mana pun.

Presiden Lai telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan China tetapi ditolak. Dia menolak klaim kedaulatan Beijing dan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang bisa menentukan masa depan mereka.

Pilihan Editor: Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer Cina di Sekitar Pulau

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Partai Komunis China Pecat Dua Mantan Menhan karena Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu menghadiri Dialog IISS Shangri-La ke-20 di Singapura, 2 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Partai Komunis China Pecat Dua Mantan Menhan karena Korupsi

Partai Komunis China memecat mantan menteri pertahanan Li Shangfu dan pendahulunya Wei Fenghe atas tuduhan korupsi


Cara Unik Seorang Ibu Packing Barang Bawaan Anak untuk Liburan

2 hari lalu

Ilustrasi packing liburan bersama anak. Freepik.com
Cara Unik Seorang Ibu Packing Barang Bawaan Anak untuk Liburan

Alih-laih koper seorang ibu menggunakan lemari plastik untuk mengemas barang bawaan anaknya saat liburan


Top 3 Dunia; Lockheed Martin Kena Sanksi Beijing karena Jual Senjata ke Taiwan

4 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. Untuk pertama kalinya dalam satu tahun Xi Jinping dan Biden bertemu melakukan pembicaraan yang bertujuan mengurangi perselisihan antara kedua negara adidaya tersebut mengenai konflik militer, perdagangan narkoba dan kecerdasan buatan. REUTERS/Kevin Lamarque
Top 3 Dunia; Lockheed Martin Kena Sanksi Beijing karena Jual Senjata ke Taiwan

top 3 dunia pada 25 Juni 2024, diisi berita keputusan Beijing yang menjatuhkan sanksi ke Lockheed Martin karena nekat menjual senjata ke Taiwan


5 Destinasi untuk Solo Traveler Pemula Menurut Pakar Perjalanan

5 hari lalu

Santiago, Chile. Unsplash.com/Fransisco Temeny
5 Destinasi untuk Solo Traveler Pemula Menurut Pakar Perjalanan

Bagi solo traveler pemula memilih destinasi perjalanan bisa menjadi hal yang menakutkan.


Perdana Menteri Thailand Bela Diri Usai Dikritik Kerap Bepergian ke Luar Negeri

7 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Perdana Menteri Thailand Bela Diri Usai Dikritik Kerap Bepergian ke Luar Negeri

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin dikritik oleh publik karena sering bepergian ke luar negeri.


Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer Cina di Sekitar Pulau

7 hari lalu

Pesawat Angkatan Udara ikut serta dalam latihan militer oleh Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) di sekitar Taiwan, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang dirilis pada 19 Agustus 2023. (Foto file: Reuters)
Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer Cina di Sekitar Pulau

Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi 41 pesawat militer Cina di sekitar pulau itu dalam waktu 24 jam.


10 Negara dengan Eksekusi Hukuman Mati Terbanyak, Cina Nomor Satu

8 hari lalu

negara dengan eksekusi hukuman mati terbanyak. Foto: Canva
10 Negara dengan Eksekusi Hukuman Mati Terbanyak, Cina Nomor Satu

Deretan negara dengan jumlah eksekusi hukuman mati terbanyak pada 2023, didominasi oleh negara-negara di Benua Asia. Cina paling tinggi.


Pertama dalam 5 Tahun, AS-Cina Gelar Perundingan Nuklir Informal

8 hari lalu

Ilustrasi peluncuran Trident II dari kapal selam. Rudal balistik Trident II 5D memiliki kecepatan 24 mach atau 29.020 km/jam dan mampu menjangkau sasaran sejauh 12.000 km. Trident II 5D menjadi senjata andalan kapal selam Amerika Serikat, kelas Ohio. Kelas Ohio membawa 24 rudal nuklir balistik Trident I C4 atau Trident II D5. deagel.com
Pertama dalam 5 Tahun, AS-Cina Gelar Perundingan Nuklir Informal

Amerika Serikat dan Cina melanjutkan perundingan senjata nuklir semi-resmi pada Maret untuk pertama kalinya dalam lima tahun.


Cina Protes Penjualan Drone Militer AS ke Taiwan

8 hari lalu

Sebuah kapal perang Cina bernavigasi di lokasi yang dirahasiakan di sekitar perairan Taiwan, 23 Mei 2024. Taiwan Defence Ministry/Handout via REUTERS
Cina Protes Penjualan Drone Militer AS ke Taiwan

Pemerintah Cina memprotes penjualan drone militer dari Amerika Serikat ke Taiwan.


Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis

11 hari lalu

Anggota komunitas LGBTQ+ bereaksi ketika mereka tiba menghadiri disetujuinya RUU kesetaraan pernikahan dalam pembacaan kedua dan ketiga oleh Senat, yang secara efektif menjadikan Thailand melegalkan pernikahan sesama jenis, di Bangkok, Thailand, 18 Juni 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis

Senat Thailand mendukung RUU kesetaraan pernikahan dengan suara 130 berbanding empat.