Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pecah Rekor, UNHCR Sebut Pengungsi Tahun Lalu Tembus 117,3 Juta Orang

image-gnews
Seorang pengungsi etnis Rohingnya tertidur saat sejumlah pengungsi lainnya menunaikan ibadah shalat berjamaah di tempat penampungan sementara di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa, 4 Januari 2024. United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) saat ini masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah, mitra kerja, dan masyarakat sekitar untuk memastikan kondisi 157 pengungsi etnis Rohingya mendapatkan keselamatan dan kelayakan tempat tinggal. ANTARA FOTO/Yudi
Seorang pengungsi etnis Rohingnya tertidur saat sejumlah pengungsi lainnya menunaikan ibadah shalat berjamaah di tempat penampungan sementara di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa, 4 Januari 2024. United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) saat ini masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah, mitra kerja, dan masyarakat sekitar untuk memastikan kondisi 157 pengungsi etnis Rohingya mendapatkan keselamatan dan kelayakan tempat tinggal. ANTARA FOTO/Yudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah orang di dunia yang terpaksa mengungsi tahun lalu mencapai rekor 117,3 juta orang, kata badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNHCR pada Kamis, 13 Juni 2024. UNHCR memperingatkan bahwa angka tersebut dapat meningkat lebih jauh jika tidak ada perubahan politik global dalam skala besar.

“Mereka adalah pengungsi, pencari suaka, pengungsi internal, orang-orang yang terpaksa mengungsi karena konflik, penganiayaan, dan berbagai bentuk kekerasan yang semakin kompleks,” kata Komisioner Tinggi UNHCR Filippo Grandi. 

Grandi mengatakan konflik masih menjadi faktor pendorong perpindahan besar-besaran. Dalam laporannya mengenai tren global dalam pengungsian paksa, UNHCR mencatat bahwa terjadi peningkatan setiap tahun dalam jumlah pengungsi paksa selama 12 tahun terakhir.

UNHCR memperkirakan bahwa pengungsian paksa terus meningkat dalam empat bulan pertama 2024, dan jumlah pengungsi kemungkinan telah melebihi 120 juta orang pada akhir April.

“Sayangnya, kecuali ada perubahan dalam geopolitik internasional, saya melihat angka tersebut terus meningkat,” kata Grandi.

Konflik-konflik yang mendorong terjadinya pengungsian termasuk perang di Sudan antara Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF). Grandi menggambarkan konflik tersebut sebagai “salah satu konflik paling dahsyat” meski kurang mendapat perhatian dibandingkan krisis-krisis lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih dari 9 juta orang telah menjadi pengungsi internal dan 2 juta lainnya mengungsi ke negara-negara tetangga termasuk Chad, Mesir dan Sudan Selatan, kata Grandi. “Ratusan orang datang setiap hari,” kata komisioner UNHCR tersebut, merujuk pada orang-orang yang mencari perlindungan di Chad.

Sementara di Jalur Gaza, pengeboman dan kampanye militer Israel telah menyebabkan sekitar 1,7 juta orang menjadi pengungsi internal, dan banyak dari mereka yang mengungsi berkali-kali. Jumlah tersebut mencakup hampir 80 persen dari 2,3 juta populasi Gaza.

Grandi memperingatkan bahwa ada kemungkinan penyeberangan warga Gaza ke Mesir melalui kota perbatasan Rafah untuk menghindari serangan militer Israel, dan hal itu akan menjadi bencana besar.

“Krisis pengungsi lainnya di luar Gaza akan menjadi bencana besar di semua tingkatan, termasuk karena kami tidak memiliki jaminan bahwa orang-orang tersebut akan dapat kembali ke Gaza suatu hari nanti,” kata Grandi.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blinken Desak Israel Susun Rencana Pascaperang Gaza

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Blinken Desak Israel Susun Rencana Pascaperang Gaza

Menlu AS Antony Blinken menekan Menhan Israel Yoav Gallant perlunya rencana pascaperang yang kuat untuk Gaza dan deeskalasi dengan Hizbullah.


Tim Dokter Bikin Kampanye untuk Mengukur Seberapa Buruk Kasus Kurang Gizi pada Anak-anak di Gaza

5 jam lalu

Bocah Palestina Ahmed Qannan, yang menderita kekurangan gizi, dirawat di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Tim Dokter Bikin Kampanye untuk Mengukur Seberapa Buruk Kasus Kurang Gizi pada Anak-anak di Gaza

Sejumlah LSM sedang berusaha meningkatkan pemeriksaan kesehatan pada anak-anak untuk melihat seberapa buruk kasus kurang gizi di Gaza


Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

15 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

Warga israel tuntut Benjamin Netanyahu mundur setelah terus gempur Gaza. Ini profil PM Israel yang lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem.


Unjuk Rasa Besar-besaran Anti-Netanyahu Terjadi di Tel Aviv, Apa Tuntutan Mereka?

16 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di dekat kediamannya, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Yerusalem, 4 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Unjuk Rasa Besar-besaran Anti-Netanyahu Terjadi di Tel Aviv, Apa Tuntutan Mereka?

Unjuk rasa besar-besaraan anti-Netanyahu terjadi di ibu kota Israel. Tel Aviv. Sa;ah satu tuntutannya PM israel itu lengser.


Yaman Serang Tanker dan Kapal Induk Amerika Pelanggar Embargo terhadap Israel

17 jam lalu

Tentara Yaman dan milisi Houthi menyerang kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Hitam. Irna news
Yaman Serang Tanker dan Kapal Induk Amerika Pelanggar Embargo terhadap Israel

Yaman mengklaim telah menembak kapal komersial dan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower karena melanggar embargo terhadap Israel.


Kepala UNRWA Serukan Perlawanan terhadap Upaya Pembubaran Badan Tersebut

17 jam lalu

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS/Mohamed Azakir
Kepala UNRWA Serukan Perlawanan terhadap Upaya Pembubaran Badan Tersebut

Kepala UNRWA menyerukan kepada para mitra untuk melawan upaya-upaya Israel untuk membubarkan badan tersebut.


Netanyahu: Perang Tetap Lanjut meski Ada Gencatan Senjata

1 hari lalu

Tentara Israel memberi isyarat saat berada di dalam kendaraan militer, di tengah konflik Israel-Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel, 23 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohe
Netanyahu: Perang Tetap Lanjut meski Ada Gencatan Senjata

Netanyahu menegaskan ia tidak akan menyetujui kesepakatan apa pun yang menyerukan diakhirinya perang yang telah berlangsung selama delapan bulan ini.


Serangan Udara Israel Tewaskan 8 Orang di Fasilitas UNRWA Gaza

1 hari lalu

Lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di kamp pengungsi Al Shati di Kota Gaza, 22 Juni 2024. REUTERS/Ayman Al Hassi
Serangan Udara Israel Tewaskan 8 Orang di Fasilitas UNRWA Gaza

Serangan udara Israel kembali menewaskan pengungsi Palestina yang sedang mencari bantuan.


Armenia Mengakui Negara Palestina, Berikut profil Negara dengan Ibu Kota Yerevan

1 hari lalu

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
Armenia Mengakui Negara Palestina, Berikut profil Negara dengan Ibu Kota Yerevan

Secara resmi, Armenia telah mengakui negara Palestina. Namun, sudah tahukah bagaimana profil negara yang mengakui Palestina ini?


Hasil Investigasi: Tank Israel Tembak Mobil Keluarga Hind Rajab dari Jarak Dekat

1 hari lalu

Gadis Palestina Hind Rajab berpose untuk difoto, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 10 Februari 2024. Palestine Red Crescent Society/ Family Handout via REUTERS
Hasil Investigasi: Tank Israel Tembak Mobil Keluarga Hind Rajab dari Jarak Dekat

Hind Rajab tetap hidup selama berjam-jam di antara jasad kerabatnya yang tewas setelah mereka diserang oleh pasukan Israel.