TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan undangan tamu haji 2024 undangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud asal Indonesia tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang pada Senin, 24 Juni 2024. Para jamaah haji 2024 yang berjumlah 50 orang itu, diberangkatkan dari Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz di Kota Madinah menuju Indonesia.
Seraya menunggu penerbangan ke Tanah Air, rombongan mengelar salam perpisahan dengan sharing pengalaman selama menjadi tamu haji Raja Salman dan saling memaafkan satu sama lain sebelum diakhiri doa bersama. Salah satu tamu undangan, Ismi Rohimaningsih, berharap silaturahmi antar jamaah haji biasanya langgeng.
"Katanya kalau pertemanan haji itu tidak akan pernah putus. Kita akan jadi saudara, alumni haji Raja namanya," kata Ismi yang juga istri Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Duta Besar Andy Rachmianto.
Tamu undangan lainnya, Asnawi Badwi yang merupakan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat mengatakan rombongan tamu haji Raja Salman merupakan satu keluarga yang dipertemukan di tempat yang baik. "Semoga silaturahmi kita tidak terhenti di sini". Saat tiba di bandara Soekarno-Hatta, rombongan disambut baik oleh pihak imigrasi yang membantu proses pemulangan untuk pemeriksaan dokumen.
Sebanyak 50 WNI berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji secara gratis atas undangan Raja Salman. Jumlah tersebut tidak masuk dalam kuota haji reguler Pemerintah Indonesia.
Sementara itu, berdasarkan laporan AFP total jemaah haji yang meninggal, baik yang terdaftar maupun tidak, berjumlah 1.081 dari 10 negara. Tiga negara dengan jumlah jemaah haji yang paling banyak meninggal saat menjalani ibadah haji adalah Mesir. Sekitar 323 dari total korban dilaporkan adalah warga negara Mesir. Itu jumlah untuk jemaah haji yang terdaftar. Sedangkan jumlah yang terdaftar maupun tidak ada sekitar 658 orang.
Setelah Mesir, negara berikutnya adalah Indonesia. Dikutip dari laman Kementerian Agama RI, dari grafik per 22 Juni 2024 menunjukkan jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal sekitar 233 orang. Sebagian besar dari mereka meninggal karena penyakit kronis. Namun, tidak dipungkiri banyak jemaah yang juga akhirnya kelelahan bahkan meninggal akibat cuaca panas ekstrem.
Jamaah haji asal Pakistan terbanyak ketiga yang meninggal. Laporan mencatat jemaah dari negara itu yang meninggal 58 orang dari sekitar 150 ribu jemaah.
Pilihan editor: Benjamin Netanyahu Sebut Sudah Dijanjikan Amerika Serikat Senjata Bakal Dikirim Lagi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini