Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demonstran Pro-Palestina Ditangkap di Universitas Stanford, akan Diskors hingga Tak Diizinkan Lulus

image-gnews
Kalimat dukungan terhadap warga Palestina di Gaza dipasang bersama dengan bala bantuan untuk memblokir pintu sebuah gedung di sebuah perkemahan setelah para pengunjuk rasa diminta untuk pergi oleh polisi kampus UCLA, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Universitas  California Los Angeles (UCLA), di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Aude Guerrucci
Kalimat dukungan terhadap warga Palestina di Gaza dipasang bersama dengan bala bantuan untuk memblokir pintu sebuah gedung di sebuah perkemahan setelah para pengunjuk rasa diminta untuk pergi oleh polisi kampus UCLA, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Universitas California Los Angeles (UCLA), di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Aude Guerrucci
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Belasan orang ditangkap di Universitas Stanford di California, Amerika Serikat pada Rabu, 5 Juni 2024 setelah pengunjuk rasa mahasiswa pro-Palestina membarikade diri di dalam kantor presiden universitas.

Insiden ini merupakan yang terbaru dalam gelombang unjuk rasa mahasiswa di AS yang memprotes serangan Israel di Jalur Gaza.

Sebanyak 13 mahasiswa ditangkap oleh Departemen Keamanan Publik Stanford (SUDPS) dan Kantor Sheriff County dan mereka akan segera diskors, menurut juru bicara kampus.

Sekitar sepuluh siswa memasuki gedung kantor administrasi sekitar pukul 05:30 pagi waktu setempat pada hari terakhir kelas untuk kuartal musim semi, menurut surat kabar mahasiswa The Stanford Daily. Sementara sekitar 50 siswa bergandengan tangan dan mengepung gedung sambil meneriakkan, “Palestina akan merdeka.”

Dalam sebuah unggahan di Instagram, kelompok Liberate Stanford mengatakan “kelompok mahasiswa otonom” telah menduduki kantor Presiden Universitas Stanford Richard Saller.

Para mahasiswa antara lain menuntut universitas untuk melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan serangan Israel di Gaza.

Polisi menggunakan linggis untuk memasuki gedung sekitar dua jam setelah demonstrasi dimulai, menurut Stanford Daily. Pihak universitas mengatakan satu orang petugas terluka dan gedung mengalami kerusakan ekstensif.

“Seorang petugas DPS terluka setelah didorong oleh pengunjuk rasa yang mengganggu kendaraan transportasi,” tulis juru bicara Dee Mostofi dalam pernyataannya kepada Stanford Daily.

Beberapa kelas di sekitar lokasi demonstrasi dipindahkan secara daring melalui Zoom. Seorang profesor menulis dalam surel yang diperoleh Stanford Daily bahwa mereka diminta untuk membuat kelas virtual karena peristiwa yang terjadi di kampus.

Jubir universitas menyampaikan bahwa ada konsekuensi bagi para pengunjuk rasa yang ditangkap. “Semua mahasiswa yang ditangkap akan langsung diskors, dan jika ada di antara mereka adalah senior, maka tidak diperbolehkan lulus,” tulis Mostofi.

Para mahasiswa yang ditangkap termasuk seorang reporter Stanford Daily, kata surat kabar kampus itu. “Seorang reporter Daily, yang hadir untuk meliput protes tersebut, termasuk di antara mereka yang ditahan,” tulisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah pernyataan, Saller dan rektor sekolah, Jenny Martinez, mengatakan mereka “terkejut dan sangat sedih” dengan tindakan para mahasiswa tersebut.

Di hari yang sama, pihak Stanford juga membubarkan perkemahan pro-Palestina yang telah berdiri di kampus sejak 25 April, bersamaan dengan demonstrasi pro-Israel yang menggunakan bendera Israel dan Amerika Serikat serta kursi-kursi kosong untuk melambangkan korban Hamas pada serangan 7 Oktober.

“Situasi di kampus kini telah melewati batas dari protes damai hingga tindakan yang mengancam keselamatan komunitas kita,” tulis pimpinan sekolah.

Ratusan mahasiswa AS telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir setelah melakukan demonstrasi, mendirikan perkemahan dan mengambil alih gedung untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 36.586 orang dan melukai 83.074 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal, dan mereka menghadapi bencana kelaparan di tengah sulitnya akses bantuan kemanusiaan.

Kampanye militer itu dilakukan setelah Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.

Israel telah menduduki wilayah Palestina, termasuk Gaza yang diperintah oleh Hamas dan Tepi Barat yang diperintah oleh Otoritas Palestina (PA), sejak 1967. Kedua wilayah tersebut sebelumnya berada di bawah kuasa Yordania.

Pilihan Editor: Israel Serang Sekolah PBB di Gaza, 32 Tewas Termasuk Anak-anak 

REUTERS | STANFORD DAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Terkejut dengan Video Warga Palestina Diikat di atas Jip Militer Israel

23 menit lalu

Tentara Israel mengikat warga Palestina ke jip militer saat penggerebekan di Jenin, dalam tangkapan layar dari sebuah video, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 22 Juni 2024. REUTERS/Reuters TV
AS Terkejut dengan Video Warga Palestina Diikat di atas Jip Militer Israel

Jubir Departemen Luar Negeri AS mengaku terkejut melihat video yang menunjukkan warga palestina yang terluka diikat di atas jip militer Israel.


Blinken Desak Israel Susun Rencana Pascaperang Gaza

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat berjalan bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, di penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, Israel, 1 Mei 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool
Blinken Desak Israel Susun Rencana Pascaperang Gaza

Menlu AS Antony Blinken menekan Menhan Israel Yoav Gallant perlunya rencana pascaperang yang kuat untuk Gaza dan deeskalasi dengan Hizbullah.


Tim Dokter Bikin Kampanye untuk Mengukur Seberapa Buruk Kasus Kurang Gizi pada Anak-anak di Gaza

7 jam lalu

Bocah Palestina Ahmed Qannan, yang menderita kekurangan gizi, dirawat di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Tim Dokter Bikin Kampanye untuk Mengukur Seberapa Buruk Kasus Kurang Gizi pada Anak-anak di Gaza

Sejumlah LSM sedang berusaha meningkatkan pemeriksaan kesehatan pada anak-anak untuk melihat seberapa buruk kasus kurang gizi di Gaza


Top 3 Dunia; Hizbullah dan Israel Berada di Ambang Perang

8 jam lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Top 3 Dunia; Hizbullah dan Israel Berada di Ambang Perang

Top 3 dunia pada 24 Juni 2024 didominasi berita Hizbullah dan Israel yang sekarang berada di ambang perang setelah saling ancam.


Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

8 jam lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

Beijing menjatuhkan sanksi kepada perusahaan keamanan dan kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin karena suplai senjata ke Taiwan


Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

17 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

Warga israel tuntut Benjamin Netanyahu mundur setelah terus gempur Gaza. Ini profil PM Israel yang lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem.


Unjuk Rasa Besar-besaran Anti-Netanyahu Terjadi di Tel Aviv, Apa Tuntutan Mereka?

17 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di dekat kediamannya, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Yerusalem, 4 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Unjuk Rasa Besar-besaran Anti-Netanyahu Terjadi di Tel Aviv, Apa Tuntutan Mereka?

Unjuk rasa besar-besaraan anti-Netanyahu terjadi di ibu kota Israel. Tel Aviv. Sa;ah satu tuntutannya PM israel itu lengser.


Yaman Serang Tanker dan Kapal Induk Amerika Pelanggar Embargo terhadap Israel

18 jam lalu

Tentara Yaman dan milisi Houthi menyerang kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Hitam. Irna news
Yaman Serang Tanker dan Kapal Induk Amerika Pelanggar Embargo terhadap Israel

Yaman mengklaim telah menembak kapal komersial dan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower karena melanggar embargo terhadap Israel.


Kepala UNRWA Serukan Perlawanan terhadap Upaya Pembubaran Badan Tersebut

18 jam lalu

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS/Mohamed Azakir
Kepala UNRWA Serukan Perlawanan terhadap Upaya Pembubaran Badan Tersebut

Kepala UNRWA menyerukan kepada para mitra untuk melawan upaya-upaya Israel untuk membubarkan badan tersebut.


Militer Israel Serang Klinik di Gaza, Alasan Mengincar Komandan Hamas

21 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafah di Gaza. REUTERS/ Hatem Khaled
Militer Israel Serang Klinik di Gaza, Alasan Mengincar Komandan Hamas

Militer Israel melancarkan serangan ke dekat sebuah klinik di Gaza dengan alasan mengincar seorang komandan Hamas.