Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KBRI Singapura Luncurkan Buku Karya Pekerja Migran Indonesia

Reporter

image-gnews
Sejumlah TKW saat berkumpul di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Orchard Road Singapura (8/9).  Tempo/Supriyanto Khafid
Sejumlah TKW saat berkumpul di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Orchard Road Singapura (8/9). Tempo/Supriyanto Khafid
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura pada Minggu, 26 Mei 2024, memfasilitasi peluncuran buku antologi cerpen "Bukan Cerpen Biasa". Ini adalah buku berisi kumpulan cerpen, yang diantaranya ditulis pekerja migran Indonesia.

Dalam rilis KBRI Singapura yang diterima pada Senin, 27 Mei 2024, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Singapura Djati Ismojo mengapresiasi usaha dan dedikasi para pekerja migran yang tetap semangat berkarya meski harus bekerja selama 12 jam sehari.

"Semoga pengalaman kalian yang dituliskan menjadi karya sastra ini dapat menginspirasi," ujar Ismojo.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura IGAK Satrya Wibawa yang berinisiatif menggelar peluncuran buku ini merasa bangga dengan karya pekerja migran Indonesia. Menurutnya, Bukan Cerpen Biasa adalah antologi cerpen karya orang-orang luar biasa karena para pekerja migran itu menyempatkan diri berkarya walau setiap harinya bekerja hingga larut malam.

"Peluncuran buku ini tidak hanya menjadi momen penting bagi para penulis, tetapi juga bagi komunitas pekerja migran di Singapura," lanjutnya.

Wibawa berharap buku tersebut dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi pekerja migran lainnya untuk terus berkarya dan menceritakan kisah mereka melalui tulisan. Sementara itu, Dewi Lubis sebagai penulis utama sekaligus editor buku tersebut menyampaikan rasa bangga atas terbitnya buku cerpen ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

”Tidak semua dari penulis ini pernah menulis, sehingga perlu usaha dan kerja keras untuk memberi semangat agar mereka menuntaskan karyanya. Selalu ada pilihan hidup lainnya, salah satunya menulis. Semoga menulis juga dapat memberikan pilihan bermanfaat bagi kawan-kawan saya, sesama pekerja migran,” ujar Dewi.

"Bukan Cerpen Biasa" berisi 31 cerpen yang delapan diantaranya ditulis pekerja migran Indonesia mengenai kisah hidup sehari-hari mereka. Cerita-cerita tersebut mencerminkan suka duka, harapan, dan perjuangan mereka dalam mencari nafkah di negeri orang.

Buku ini tidak hanya menjadi bukti kreativitas dan kemampuan sastra para pekerja migran, tetapi juga menjadi simbol keberanian mereka dalam menyuarakan pengalaman hidupnya. Buku ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang dan memberikan pandangan yang lebih luas tentang kehidupan pekerja migran di luar negeri. Saat ini, ada sekitar 130 ribu pekerja migran Indonesia di Singapura, dengan komposisi 90 persen perempuan yang bekerja pada sektor domestik.

Pilihan editor: Anggota Senat Amerika Serikat Takut Jadi Sasaran Penahanan ICC setelah Benjamin Netanyahu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teks Lengkap Gurindam 12 Karya Sastra Raja Ali Haji, Ini Maknanya

3 hari lalu

Gurindam Dua Belas. skyscrapercity.com
Teks Lengkap Gurindam 12 Karya Sastra Raja Ali Haji, Ini Maknanya

Raja Ali Haji sastrawan asal melayu menulis karya sastra yang diberi nama Gurindam 12. Apakah isi karya sastra itu? Berikut teks lengkapnya.


Kontroversi Sastra Masuk Kurikulum

6 hari lalu

Kontroversi Sastra Masuk Kurikulum

Program Sastra Masuk Kurikulum besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memicu perbincangan panas.


Tips Membeli Buku Bekas di Pasar Kwitang

9 hari lalu

Pedagang membawa tumpukan buku yang dijual di Pasar Buku Kwitang, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Menurut pedagang penjualan buku saat ini menurun hingga 80 persen karena masyarakat banyak beralih membeli buku digital dan melakukan transkasi pembelian buku fisik secara daring. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Tips Membeli Buku Bekas di Pasar Kwitang

Pasar Kwitang merupakan sentra buku bekas terbesar di Indonesia. Berikut tips memilh buku bekas.


Buku Tulis Bersampul Foto Jan Ethes Jadi Sorotan, Gibran: Mohon Maaf Ya

9 hari lalu

Gibran bagikan buku tulis bersampul putra sulungnya, Jan Ethes ke para siswa SDN Margorejo VI Surabaya pada Kamis 6 Juni 2024. Foto: HANAA SEPTIANA/TEMPO
Buku Tulis Bersampul Foto Jan Ethes Jadi Sorotan, Gibran: Mohon Maaf Ya

Gibran sebelumnya mengunjungi SDN Margorejo VI Surabaya pada Kamis, 6 Juni 2024 dan membagikan buku tulis bersampul Jan Ethes kepada para siswa.


Barang Kiriman Pekerja Migran Indonesia Masih Tertahan, BP2MI Minta Kebijakan Ini

12 hari lalu

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam acara diskusi publik
Barang Kiriman Pekerja Migran Indonesia Masih Tertahan, BP2MI Minta Kebijakan Ini

BP2MI buka suara soal barang-barang kiriman Pekerja Migran Indonesia yang masih tertahan saat pemberlakuan Permendag Nomor 36 Tahun 2023


NeutraDC dan KBRI Singapura Gelar Diskusi Kebijakan Pelindungan Data

14 hari lalu

NeutraDC dan KBRI Singapura Gelar Diskusi Kebijakan Pelindungan Data

Wujud komitmen sekaligus kolaborasi Pemerintah dan TelkomGroup dalam mendukung ekspansi perusahaan global di Indonesia.


Kemendikbudristek Minta Publik Tidak Sebarluaskan Rekomendasi Buku Sastra, Ini Alasannya

21 hari lalu

Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbud RI, saat menyampaikan sambutannya dalam agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kemendikbudristek Minta Publik Tidak Sebarluaskan Rekomendasi Buku Sastra, Ini Alasannya

Kemendikbudristek sedang mengkaji ulang dan mengevaluasi daftar karya sastra serta mencabut buku "Panduan Rekomendasi Buku Sastra" karena dikritik berbagai pihak.


Tujuh Pekerja Migran Asal Sukabumi Meninggal Sepanjang 2024, Hanya Dua Dipulangkan ke Kampung Halamannya

28 hari lalu

Perwakilan SBMI Kabupaten Sukabumi, Badan Pelindungan Pekerja Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Barat dan Kawan Pekerja Migran Indonesia Kabupaten Sukabumi saat menjemput jenazah pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Sukabumi di Bandara Soekarno-Hatta yang meninggal di Dubai, UEA. ANTARA/Aditya Rohman
Tujuh Pekerja Migran Asal Sukabumi Meninggal Sepanjang 2024, Hanya Dua Dipulangkan ke Kampung Halamannya

SBMI Sukabumi menyatakan siap memberikan bantuan penanganan pemulangan jenazah pekerja migran yang meninggal di luar negeri secara gratis.


Aktivis HAM: Tak Sulit Bagi Polisi Ungkap Mafia Penyelundupan Pekerja Migran ke Malaysia

29 hari lalu

16 PMI non prosedural saat penyerahan 16 PMI Non Prosedural tersebut ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), di Dermaga Satrol Lantamal IV, Punggur, Selasa, 21 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Aktivis HAM: Tak Sulit Bagi Polisi Ungkap Mafia Penyelundupan Pekerja Migran ke Malaysia

Aktivis HAM Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus mengatakan seharusnya tak sulit bagi polisi menangkap mafia penyelundupan pekerja migran ke Malaysia.


4 Buku Pramoedya Ananta Toer dengan Tema Perempuan yang Wajib Dibaca

31 hari lalu

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
4 Buku Pramoedya Ananta Toer dengan Tema Perempuan yang Wajib Dibaca

Deretan buku karya Pramoedya Ananta Toer bertema perempuan yang menarik untuk dibaca, Gadis Pantai hingga Perawan Remaja dalam Cengkraman Militer.