Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Hizbullah Dapat Membuat Israel Tidak Dapat Dihuni dalam 72 Jam

image-gnews
Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hezbollah. timesofisrael.com
Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hezbollah. timesofisrael.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Shaul Goldstein, CEO Independent System Operator Ltd. atau NOGA, BUMN kelistrikan Israel, mengakui bahwa negerinya tak siap menghadapi serangan Hizbullah. Dia memperingatkan bahwa serangan penuh Hizbullah dapat membuat Israel “tidak dapat dihuni dalam 72 jam”. “Kita tidak berada dalam situasi yang baik dan kita tidak siap menghadapi perang sesungguhnya. Kita hidup dalam sebuah fantasi,” kata Goldstein, seperti dikutip Tehran Times pada Sabtu, 22 Juni 2024.

NOGA adalah badan usaha milik negara Israel yang menangani sektor kelistrikan sejak 2018. “Kami tidak bisa menjanjikan listrik jika terjadi perang di wilayah utara. Setelah 72 jam tanpa listrik, mustahil tinggal di sini. Kita tidak siap menghadapi perang sesungguhnya,” kata Goldstein.

Goldstein mengakui bahwa Hizbullah mampu memutus jaringan listrik Israel dengan mudah. “Jika Nasrallah (Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah) memutuskan untuk melumpuhkan jaringan listrik Israel, dia hanya perlu mengangkat telepon dan menghubungi kepala jaringan listrik Beirut, yang (secara teknis) identik dengan jaringan listrik Israel,” kata Goldstein.

Kelistrikan Israel terancam belakangan ini. Presiden Kolombia Gustavo Petro telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan menghentikan pasokan batu bara ke negeri itu. Pembangkit listrik tenaga uap berbasis batu bara menyumbang 20 persen kebutuhan listrik Israel dan batu bara Kolombia memenuhi separuh kebutuhan Israel. “Dengan batu bara mereka membuat senjata genosida,” tulis Petro di X pada 21 Juni 2024.

Peringatan Goldstein itu muncul setelah Hizbullah mempublikasikan rekaman drone pengintainya yang terbang di atas Israel utara, termasuk pelabuhan Haifa. Video berdurasi sekitar 10 menit tersebut menunjukkan bagaimana dia mampu merekam dan mengekspos bangunan militer Israel yang sensitif tanpa terdeteksi oleh sistem perlindungan anti-udara Negeri Yahudi. Keberhasilan misi drone Hizbullah tersebut mempermalukan Israel dan menyoroti kerentanan rezim tersebut ketika mereka berperang habis-habisan dengan Hizbullah.

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayid Hassan Nasrallah, mengatakan dalam pidatonya pada Rabu, 19 Juni 2024, bahwa drone berjuluk “Hudhud” itu memiliki rekaman dan informasi berjam-jam mengenai sasaran militer sensitif di Israel. Dia juga mengatakan bahwa drone itu telah menemukan pangkalan dan markas militer yang terletak jauh di dalam wilayah Israel, yang beberapa di antaranya bahkan telah disamarkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nasrallah menyatakan bahwa Hizbullah tidak menginginkan “perang total” dengan Israel namun memperingatkan bahwa Israel harus bersiap menghadapi serangan dari darat, udara. dan laut. Dia menyebut bahwa “situasi di Mediterania akan berubah sepenuhnya” jika Israel memutuskan untuk terlibat dalam konflik besar-besaran dengan Libanon.

Nasrallah juga memperingatkan bahwa “tidak ada tempat” di Israel yang akan terhindar dari senjata kelompok perlawanan Hizbullah jika terjadi perang langsung. Hizbullah, kata dia, akan berperang “tanpa aturan” dan “tanpa batasan”.

Setelah insiden drone Hizbullah itu, para pejabat Israel mengancam Libanon dengan perang besar-besaran jika Hizbullah tidak menghentikan serangannya. “Kami sangat dekat dengan momen pengambilan keputusan untuk mengubah peraturan terhadap Hizbullah dan Lebanon. Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan hancur dan Libanon akan terkena dampak paling parah,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.

Hizbullah adalah kelompok bersenjata pro-Palestina yang berbasis di Libanon, utara Israel. Kelompok ini beranggotakan kaum Syiah yang berkiblat ke para ulama syiah Iran. Iran menyokong mereka dengan berbagai senjata dan pelatihan militer. Di Libanon Hizbullah seakan seperti “negara dalam negara” yang menguasai kawasan selatan Libanon.

Pilihan editor:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

2 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang diperoleh pada 25 Agustus 2024. (Via Reuters)
Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon sejak 1992, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.


BREAKING NEWS: Israel Klaim Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

3 jam lalu

Orang-orang menyaksikan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi di Sidon, Lebanon, 25 Agustus 2024. REUTERS/Hassan Hankir
BREAKING NEWS: Israel Klaim Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Militer Israel mengklaim pada Sabtu 28 September 2024 telah membunuh pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah


Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

Retno Marsudi mendorong negara-negara OKI untuk memanfaatkan pengaruh yang dimiliki untuk mengakui Palestina.


Serangan Israel Mengincar Hassan Nasrallah Komandan Hizbullah

5 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan saat Israel melancarkan serangan, yang terlihat dari Tyre, Lebanon 25 September 2024. Sedikitnya 51 orang tewas dan 223 orang terluka dalam serangan Israel di Lebanon. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Serangan Israel Mengincar Hassan Nasrallah Komandan Hizbullah

Rangkaian serangan Israel ke Lebanon mengincar Hassan Nasrallah salah satu komandan Hizbullah.


Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

7 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

Benjamin Netanyahu beralasan serangan yang dilakukannya pada Hizbullah di Lebanon adalah bentuk pertahanan.


Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

7 jam lalu

Penulis, Sally Rooney. Foto: Instagram.
Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

Penulis Sally Rooney berani mengambil sikap politik tegas. Ia vokal menyuarakan pandangannya terhadap isu sosial, dan mendukung pembebasan Palestina.


1.500 Orang Tewas akibat Serangan Israel, PBB: Lebanon Alami Kekerasan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade

10 jam lalu

1.500 Orang Tewas akibat Serangan Israel, PBB: Lebanon Alami Kekerasan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade

Koordinator Kemanusiaan PBB, Imran Riza, mengatakan Lebanon telah mengalami beberapa kekerasan paling mematikan dalam beberapa minggu terakhir


Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

11 jam lalu

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan memutuskan untuk mempersiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

12 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

16 jam lalu

Seorang pria Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 26 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

Pensiunan jenderal Israel memperingatkan bahwa jika perang Gaza berlanjut selama satu tahun lagi dan konflik meluas, Israel akan runtuh.