Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Saudi dan Kuwait Menyambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

image-gnews
Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, saat mereka berjuang dengan kelangkaan pangan, kebutuhan dasar di tengah konflik antara Israel dan Hamas yang terus berlanjut, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara, 19 Juni 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, saat mereka berjuang dengan kelangkaan pangan, kebutuhan dasar di tengah konflik antara Israel dan Hamas yang terus berlanjut, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara, 19 Juni 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dan Kuwait menyambut baik keputusan pemerintah Armenia untuk mengakui negara Palestina. “Keputusan itu merupakan langkah penting yang mendukung jalan pembentukan negara Palestina merdeka dengan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata  Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi pada Sabtu, 22 Juni 2024, sebagaimana dikutip Arab News.

Armenia secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat pada Jumat, 21 Juni 2024. Langkah tersebut menyebabkan Israel memanggil dan menegur Duta Besar Armenia di Tel Aviv Israel.

Armenia menyatakan berkomitmen untuk membangun perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dan rekonsiliasi abadi antara masyarakat Yahudi dan Palestina. "Di berbagai platform internasional, posisi kami secara konsisten mendukung penyelesaian masalah Palestina secara damai dan komprehensif, dan kami mendukung solusi 'dua negara' terhadap konflik Israel-Palestina. Kami yakin bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa warga Palestina dan Israel dapat memenuhi aspirasi mereka yang sah," kata negara bekas pecahan Uni Soviet itu dalam pernyataannya.

Menurut pemerintah Armenia, situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza dan konflik militer yang sedang berlangsung merupakan salah satu isu utama dalam agenda politik internasional yang memerlukan penyelesaian. “Republik Armenia dengan tegas menolak penargetan infrastruktur sipil, kekerasan terhadap penduduk sipil, dan penyanderaan warga sipil selama konflik bersenjata, dan sejalan dengan tuntutan komunitas internasional untuk pembebasan tanpa syarat bagi mereka,” kata negara yang berbatasan dengan Turki dan Azerbaijan itu. “Berdasarkan hal tersebut di atas dan menegaskan kembali komitmen kami terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip kesetaraan, kedaulatan, dan hidup berdampingan secara damai, Republik Armenia mengakui Negara Palestina.”

Armenia adalah negara terbaru yang mengakui negara Palestina setelah Spanyol, Irlandia, dan Norwegia juga mengakui Palestina pada bulan lalu. Dengan bergabungnya Armenia, kini sekitar tiga per empat dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui negara Palestina. Pengakuan terhadap negara Palestina menjadi penting karena berpengaruh dalam mendudukkan konflik Israel-Palestina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Jasem Mohamed Ali Budaiwi, memuji “langkah dukungan Armenia” bagi rakyat Palestina untuk mendapatkan semua hak mereka dan menjaga stabilitas dan keamanan regional serta meminta semua negara untuk mengambil langkah serupa. Jasem Ali Budaiwi “menegaskan kembali posisi GCC yang tegas dan tetap dalam mendukung perjuangan Palestina, dan mencapai solusi berdasarkan diakhirinya pendudukan Israel”.

Parlemen Arab juga menyambut baik keputusan Armenia dan menekankan bahwa hal ini merupakan kemenangan bagi perjuangan Palestina. Mereka menyerukan kepada semua negara yang belum mengakui negara Palestina untuk bergerak maju dengan memberikan pengakuan sebagai langkah untuk mengakhiri ketidakadilan historis yang dialami rakyat Palestina selama beberapa dekade pendudukan Israel dan juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung perjuangan Palestina.

Kementerian Luar Negeri Kuwait pun menilai pengakuan Armenia tersebut merupakan langkah positif yang memungkinkan rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri dan mendirikan sebuah negara yang merdeka. Mereka juga mendesak negara-negara lain untuk mengambil keputusan serupa guna menemukan solusi yang adil dan komprehensif terhadap masalah Palestina.

Pilihan editor:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

4 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang diperoleh pada 25 Agustus 2024. (Via Reuters)
Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon sejak 1992, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.


Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

Retno Marsudi mendorong negara-negara OKI untuk memanfaatkan pengaruh yang dimiliki untuk mengakui Palestina.


Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

9 jam lalu

Penulis, Sally Rooney. Foto: Instagram.
Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

Penulis Sally Rooney berani mengambil sikap politik tegas. Ia vokal menyuarakan pandangannya terhadap isu sosial, dan mendukung pembebasan Palestina.


Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

13 jam lalu

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan memutuskan untuk mempersiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi


Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

21 jam lalu

Delegasi Turki, yang lain keluar dari Majelis Umum PBB sebagai protes terhadap perdana menteri Israel. REUTERS
Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium


Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

22 jam lalu

Sidang Umum PBB di New York City, AS. REUTERS/Eduardo Munoz
Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB untuk walk out pada pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

22 jam lalu

Seorang pria memegang bendera Palestina ketika orang-orang meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung warga Palestina selama protes yang diselenggarakan oleh Madrid Critical Pride Platform (Orgullo Critico Madrid) yang mempromosikan platform alternatif terhadap acara resmi World Pride, yang menurut mereka menstereotipkan hak-hak LGBTI, di Madrid  , Spanyol, 28 Juni 2024. REUTERS/Juan Medina
Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

Aksi mogok untuk mendung Palestina ini terbesar yang pernah dilakukan serikat-serikat buruh Spanyol


Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina


Israel Klaim Berhasil Cegat Rudal Balistik Yaman yang Menyasar Tel Aviv

1 hari lalu

Seorang pria melihat asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. Sebelumnya, sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, yang menyebar ke seluruh wilayah Israel Tengah dan membuat warga berlarian untuk mencari tempat berlindung. REUTERS/Ronen Zvulun
Israel Klaim Berhasil Cegat Rudal Balistik Yaman yang Menyasar Tel Aviv

Militer Israel mengatakan pada Jumat pagi 27 September 2024 bahwa mereka mencegat rudal balistik dari Yaman yang menargetkan Tel Aviv.


Indonesia Mendesak Pengakuan Segera terhadap Palestina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Sidang Umum PBB darurat soal Palestina di New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 28 November 2023. Dokumentasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
Indonesia Mendesak Pengakuan Segera terhadap Palestina

Retno Marsudi menekankan pentingnya pengakuan terhadap Negara Palestina, yang dianggapnya sebagai langkah krusial untuk mewujudkan solusi dua negara.