Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Hungaria: Sia-sia Upaya Negara Barat dan NATO Ingin Kalahkan Rusia di Ukraina

image-gnews
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. Yuri Kochetkov/Pool via REUTERS/File Photo
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. Yuri Kochetkov/Pool via REUTERS/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban menilai upaya negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan didukung Jerman untuk mengalahkan Rusia di Ukraina akan sia-sia. Rencana ini bahkan akan memakan biaya yang sangat besar sehingga tidak sepadan dengan upaya yang dilakukan.

“Situasinya sepertinya dunia Barat ingin mengalahkan Rusia dengan bantuan Jerman di bawah kepemimpinan Amerika Serikat,” kata Orban kepada Kossuth Rádió, radio Hungaria, pada Jumat, 21 Juni 2024. "Saya pikir akan sia-sia. Dan bahkan, jika kita berhasil, yang sama sekali tidak realistis, kita harus membayar harga yang sangat mahal sehingga tidak sepadan," katanya seperti dikutip kantor berita Rusia TASS.

Meskipun demikian, Orban menyalahkan Rusia atas pecahnya perang di Ukraina. Dia menilai bahwa alasan utama konflik tersebut adalah niat Ukraina untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). “Pada akhirnya, pertanyaannya adalah apakah Ukraina akan menjadi anggota NATO atau tidak. Perang ini tentang Sevastopol, di mana akan ada bendera NATO atau bendera Rusia di pintu keluar Laut Hitam. Rusia mengatakan bahwa bendera Rusia sekarang berkibar di sana dan tidak ingin mengubahnya menjadi bendera NATO dan tidak ingin berbatasan dengan negara-negara NATO.”

Sevastopol adalah kota terbesar di Krimea dan kota pelabuhan utama di Laut Hitam. Secara internasional Sevastopol diakui sebagai bagian dari Ukraina tapi kota itu diduduki Rusia sejak 2014 dan diklaim sebagai bagian dari kota administratif Rusia.

Alasan Rusia menyerang Ukraina adalah rencana Ukraina bergabung dengan NATO. Ukraina sudah lama menjalin hubungan dengan NATO dan telah mengajukan permohonan menjadi anggota NATO, yang disambut hangat oleh NATO. Padahal, menurut Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, setelah Uni Soviet runtuh dan aliansi militer Pakta Warsawa pimpinan Uni Soviet bubar, NATO berjanji untuk tidak memperluas wilayahnya lebih jauh ke perbatasan Rusia, negara bekas pecahan Uni Soviet.

Nyatanya, NATO tetap menerima anggota baru dari negara-negara Eropa Timur bekas Uni Soviet. NATO pun semakin dekat dengan perbatasan Rusia dan membuat Rusia khawatir. "Garis merahnya adalah saat Ukraina menjadi bagian dari NATO. Ukraina memiliki perbatasan sepanjang 2.000 kilometer dengan Rusia. Jika rudal NATO ada di perbatasan kami, tiga menit saja bisa menghantam Moskow," kata Lyudmila Vorobieva kepada Tempo pada 2022.

Rusia lantas menganeksasi Krimea dan pada Agustus 2014 tentara Rusia menyerang Ukraina timur untuk menyokong kelompok separatis di sana. Pada 2018, parlemen Ukraina menyetujui pengajuan keanggotaan Ukraina ke NATO. Rusia pun lantas menginvasi Ukraina secara besar-besaran pada 24 Februari 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban sebenarnya mengecam invasi Rusia ke Ukraina karena mendukung kedaulatan Ukraina. Namun, dia juga mengkritik Uni Eropa yang memperpanjang perang di Ukraina dengan menjatuhkan sanksi kepada Rusia dan mengirim senjata ke Ukraina ketimbang mendorong perundingan perdamaian.

NATO akan mengirim misinya ke Ukraina, tetapi Hungaria tidak akan ikut serta. “Hungaria tidak akan berpartisipasi di dalamnya dan tidak akan menyediakan pasukan, senjata, atau sumber daya keuangan untuk tujuan itu,” kata Orban.

Orban mengakui bahwa dia telah menyetujui rencana pengiriman misi NATO itu dengan Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO, dan calon penggantinya, penjabat Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Hungaria menerima jaminan dari mereka bahwa NATO akan menahan diri untuk tidak berpartisipasi dalam kemungkinan tindakan yang bertujuan untuk memperluas dukungan militer untuk Ukraina.

“Kami telah memenuhi tugas minimum kami,” kata Orban. “Hungaria ingin tetap menjadi 'pulau damai' di Eropa.”

Pilihan editor: Serangan Hizbullah Dapat Membuat Israel Tidak Dapat Dihuni dalam 72 Jam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

12 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

1 hari lalu

Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris


Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

1 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.


Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

1 hari lalu

Masjid Bukhara Kalyan di Uzbekistan. Shutterstock
Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

Kota Tashkent , Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2026. Apa istimewa destinasi wisata di Kota Termurah di Dunia ini?


Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

1 hari lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina


FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

2 hari lalu

Logo FIFA di  Zurich, Swiss. REUTERS/Arnd Wiegmann
FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.


Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

2 hari lalu

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. DPR AS mengesahkan pasal pemakzulan Trump dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis
Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.


Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

2 hari lalu

Bom luncur Rusia terlihat di sebuah rumah pribadi yang terkena serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 27 Juni 2024. REUTERS/Vitalii Hnidyi
Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya di Ukraina.


Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

2 hari lalu

Ilustrasi telur ayam. TEMPO/Tony Hartawan
Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

Produksi telur ayam lokal di Eropa sangat terpukul oleh gelombang impor telur-telur ayam dari Ukraina yang 30 persen lebih murah.