TEMPO.CO, Jakarta -Kedutaan Besar Australia di Indonesia membawa budaya makanan Australia kepada masyarakat Indonesia melalui festival barbeku yang digelar terbuka untuk umum pada Sabtu malam, 22 Juni 2024 di Jakarta Pusat.
Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia, yang pertama kali dijalin pada 1949.
Ratusan orang dari berbagai kalangan – mahasiswa, pegiat kuliner hingga wartawan – datang untuk menjajal barbeku ala Negeri Kanguru dan makanan lainnya yang disediakan gratis di gerai-gerai. Mereka terlihat bersantai di kantong duduk yang terletak di atas rumput taman, atau berdiri sambil bercengkerama dan mengantre makanan.
“Satu kesamaan yang kita miliki adalah kecintaan terhadap makanan,” kata Adrian Lochrin, Menteri-Konselor Komunikasi Politik dan Strategis Kedubes Australia di Indonesia, kepada warga yang hadir.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat ada sajian pai daging seukuran tangan yang berisi daging cincang dengan kuah pekat. Hidangan itu pernah digambarkan oleh Perdana Menteri New South Wales Bob Carr pada 2003 silam sebagai “hidangan nasional” Australia.
Untuk makanan manis, terdapat berondong jagung dan es krim. Tetapi orang-orang lebih banyak menantikan giliran untuk mencicip pavlova, yakni makanan penutup berbahan dasar meringue yang berasal dari Australia atau Selandia Baru.
Ada pula lamington, kue bolu Australia berbentuk kotak yang dilapisi saus coklat dan berisi parutan kelapa kering.
Bagi mereka yang menginginkan makanan yang lebih mengisi perut, Kedubes Australia menyediakan sate daging sapi, ayam dan domba, salad, makanan laut, jagung dan sosis.
Adrian mengatakan makanan Australia mengingatkannya pada kisah asal mereka, identitas mereka sekarang sebagai warga Australia dan ke mana mereka akan pergi.
Ia juga mengatakan terdapat peningkatan jumlah restoran Indonesia di Australia. “Makanan Indonesia mulai hadir di meja makan Australia,” kata dia.
Mereka yang membuka akhir pekannya dengan hadir di festival tersebut juga berkesempatan menonton demonstrasi masak dari bintang tamu acara: pemenang MasterChef Australia 2023 Brent Draper.
Setelah sempat mengundurkan diri dari kompetisi masak itu karena masalah kesehatan mental, Brent kembali bersaing di sana tahun lalu dengan menerima bantuan dan dukungan. Ia akhirnya menjadi pemenang MasterChef Australia seri ke-15, dan kini merangkap pemengaruh di media sosial dan duta besar pasaraya Coles.
Di hadapan penonton, Brent memasak steak jenis porterhouse atau New York strip, dilengkapi saus berupa mentega koboi (cowboy butter) yaitu mentega yang dicampur bahan-bahan dapur seperti mustar Dijon dan kulit lemon untuk menambah rasa segar. Setelah hidangannya jadi, dua orang tercepat dari audiens maju untuk mencicip steak tersebut.
“Saya merasa terhormat berada di sini. Saya merasa terhormat bisa memasak di depan kalian, memamerkan daging sapi Australia,” kata koki itu. “Saya sangat bangga dengan produk pertanian yang kami hasilkan … Kami memiliki negara yang indah seperti negara Anda.”
Pilihan Editor: 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB
NABIILA AZZAHRA