TEMPO.CO, Jakarta - Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Selasa, 21 Mei 2024, menutarakan keprihatinan karena distribusi bantuan makanan yang hendak masuk ke Kota Rafah saat ini terhenti. Pasalnya, kurangnya suplai dan kondisi yang tidak aman di tengah sengitnya serangan Israel ke Rafah yang terletak di selatan Gaza.
Pendistribusian bantuan internasional telah mengalami penurunan secara signifikan sejak Israel meningkatkan operasi militernya di dalam Rafah dan sekitar kota itu pada bulan ini. Rafah terletak di dekat perbatasan semenanjung Sinai, Mesir.
Pada Senin, 20 Mei 2024, militer Israel kembali melancarkan serangan ke tengah Gaza, memborbardir kota-kota di wilayah utara Gaza dan mengancam akan memperluas operasi militernya di Rafah. Operasi militer Israel itu terbilang nekat karena sudah mendapat peringatan dari dunia internasional atas risiko yang semakin meluas di Gaza yang padat penduduknya itu. Pada Selasa, 21 Mei 2024, pasukan IDF menggeledah Kota Jenin di Tepi Barat, di mana penggeledahan itu menewaskan tujuh warga Palestina, termasuk seorang dokter.
UNRWA dalam unggahannya di X menulis hanya 7 dari 24 pusat kesehatan yang saat ini beroperasi. Sudah 10 hari terakhir, fasilitas-fasilitas kesehatan di Gaza tidak menerima suplai medis sama sekali karena gangguan di Rafah dan penyeberangan Kerem Shalom yang digunakan untuk masuk ke Gaza.
“Kami sangat membutuhkan sebuah jalur yang aman, ini bukan hanya untuk suplai kemanusiaan tetapi untuk para relawan kemanusiaan,” kata Humas UNRWA Louise Wateridge.
PBB sudah mengabarkan perihal masalah pendistribusian bantuan ini, di mana banyak sekali hambatan dalam penyaluran bantuan ke tempat-tempat yang amat membutuhkan. Sumbangan bantuan saat ini pun dirasa masih belum cukup untuk menghindari terjadinya kelaparan massal di Gaza.
Badan gerakan bantuan kemanusiaan Israel yang bernama COGAT mengatakan pada Selasa, 21 Mei 2024, hanya 14 truk yang bisa menembus dermaga terapung sementara buatan Amerika Serikat yang beroperasi sejak akhir pekan lalu. Bantuan yang diturunkan ke dermaga terapung itu dilaporkan berasal dari kapal-kapal dari Siprus, namun sebelum didistribusikan diperiksa dulu oleh Israel.
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini