TEMPO.CO, Jakarta - Berikut adalah beberapa fakta penting tentang Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin, yang diusulkan untuk diangkat kembali sebagai perdana menteri oleh Presiden Vladimir Putin pada Jumat, 10 Mei 2024:
- Mikhail Mishustin, 58 (lahir 3 Maret 1966), diangkat Putin sebagai kepala pemerintahan pada Januari 2020, menggantikan Dmitry Medvedev. Bersama dengan anggota elite Rusia lainnya, Mishustin menjadi sasaran sanksi Barat sehubungan dengan perang di Ukraina.
- Sebagai kepala teknokrat di pemerintahan, tanpa latar belakang dinas keamanan, Mishustin bukan bagian dari faksi siloviki (orang kuat) veteran intelijen yang dekat dengan Putin. Sebelum menjadi perdana menteri, ia mengepalai layanan pajak federal, di mana ia dianggap memiliki pendapatan lebih dari dua kali lipat selama satu dekade kepemimpinannya.
- Masa jabatannya di pemerintahan didominasi oleh pandemi COVID-19 dan perang Rusia Ukraina, yang keduanya menimbulkan tantangan logistik besar yang harus diselesaikan oleh Mishustin.
- Mishustin ditunjuk sebagai ketua Dewan Koordinasi baru pada Oktober 2022 untuk bekerja dengan para pemimpin regional dan industri guna memasok angkatan bersenjata dengan lebih baik serta meningkatkan dukungan medis dan logistik. Putin telah mengakui adanya masalah di bidang ini setelah mobilisasi 300.000 orang yang kacau, beberapa di antaranya dilaporkan kekurangan perlengkapan dasar seperti kantong tidur.
- Ia tampil sebagai komunikator yang percaya diri, sering terlihat di televisi menjawab pertanyaan-pertanyaan tajam dari Putin mengenai tugas-tugas pemerintah dan tenggat waktu.
- Dalam laporan tahunannya kepada parlemen pada April 2024, Mishustin mengatakan pemerintahannya telah menghadapi kondisi yang "sangat rumit" namun berhasil menyesuaikan perekonomian Rusia dengan sanksi Barat dan memenuhi target yang ditetapkan oleh Putin, yang ia rujuk sebanyak 67 kali dalam kutipan resmi pidatonya.
- Mishustin dapat memainkan peran penting dalam transisi kekuasaan di masa depan. Berdasarkan konstitusi, perdana menteri adalah orang pertama yang mengambil alih jabatan presiden sampai pemilu baru dilakukan jika pemimpin Kremlin mengundurkan diri, dicopot dari jabatannya, atau harus mundur karena alasan kesehatan.
REUTERS
Pilihan Editor: Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel
