Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin memperingatkan Barat bahwa Rusia siap menghadapi perang nuklir. Jika Amerika Serikat mengirim pasukan ke Ukraina, hal itu akan dianggap sebagai eskalasi konflik yang signifikan.

Putin mengatakan skenario perang nuklir tidak terburu-buru. Dia menegaskan belum perlu menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

“Dari sudut pandang teknis militer, kami tentu saja siap,” kata Putin, 71 tahun, kepada televisi Rossiya-1 dan kantor berita RIA ketika ditanya apakah negaranya benar-benar siap menghadapi perang nuklir.

Putin mengatakan AS memahami bahwa jika mengerahkan pasukan Amerika di wilayah Rusia atau ke Ukraina, hal itu akan dianggap sebagai intervensi. "(Di AS) terdapat cukup banyak spesialis di bidang hubungan Rusia-Amerika dan di bidang pengendalian strategis,” kata Putin. 

"Oleh karena itu, saya tidak berpikir bahwa segala sesuatu di sini sedang terburu-buru (konfrontasi nuklir), namun kami siap untuk itu (perang nuklir)," ujarnya.

Peringatan nuklir Putin datang bersamaan dengan tawaran lain untuk melakukan pembicaraan mengenai Ukraina sebagai bagian dari demarkasi baru keamanan Eropa pasca-Perang Dingin. AS mengatakan Putin belum siap untuk melakukan pembicaraan serius mengenai Ukraina.

Pada tahun pemilu AS, negara-negara Barat sedang bergulat bagaimana mendukung Ukraina melawan Rusia. Kini Rusia menguasai hampir seperlima wilayah Ukraina dan mempersenjatai diri jauh lebih cepat dibandingkan negara-negara Barat dan Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putin menegaskan kembali bahwa penggunaan senjata nuklir dijabarkan dalam doktrin nuklir Kremlin. Di dalamnya tercantum kapan dan di mana Rusia akan menggunakan senjata nuklir. 

“Senjata ada untuk digunakan,” kata Putin. “Kami memiliki prinsip sendiri.”

Ia juga menegaskan Rusia siap melakukan pembicaraan serius mengenai Ukraina. “Rusia siap melakukan perundingan mengenai Ukraina, namun perundingan tersebut harus didasarkan pada kenyataan dan bukan pada keinginan untuk mengonsumsi obat-obatan psikotropika,” kata Putin.

REUTERS 

Pilihan editor: Crazy Rich Malaysia Robert Kuok Beli Mal di Singapura Senilai Rp 6,38 Triliun, Ini Profil dan Usahanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

12 jam lalu

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, menghadiri peresmian monumen tiga tokoh antariksa, Tsiolkovsky, Sergei Korolev, dan, Yuri Gagarin, di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Rabu, 30 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta meresmikan monumen tiga tokoh antariksa di Universitas Indonesia.


Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

13 jam lalu

Penampakan kapal selam serang nuklir taktis yang baru diluncurkan di Korea Utara, 8 September 2023. Kapal selam itu ditugaskan ke armada yang berpatroli di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

Kim Jong Un genjot kesiapan senjata nuklir Korea Utara setelah kirimkan pasukan untuk dukung Rusia lawan Ukraina. Ini hulu ledak yang dimilikinya.


Dubes Rusia Kenang Pertemuan Soekarno dan Kosmonot Yuri Gagarin

13 jam lalu

Patung Yuri Gagarin. Foto/Facebook/aniesbaswedan
Dubes Rusia Kenang Pertemuan Soekarno dan Kosmonot Yuri Gagarin

Dubes Rusia mengenang pertemuan Soekarno dan Yuri Gagarin.


Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Seberapa Kuat Militer Korea Utara?

13 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri acara pengiriman rudal balistik taktis baru kepada pasukannya di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 4 Agustus 2024. Sebanyak 250 peluncur rudal balistik taktis baru diresmikan oleh Kim Jong Un. KCNA via REUTERS
Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Seberapa Kuat Militer Korea Utara?

Tentara Korea Utara terlibat dalam perang Rusia-Ukraina hingga membuat Ukraina khawatir. Seberapa kuat militer Korea Utara?


Ada Pasukan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukrainia, Berikut Temuannya

14 jam lalu

Barisan tentara terlihat dalam parade militer untuk memperingati Kongres ke-8 Partai Buruh di Pyongyang, Korea Utara, Kamis, 14 Januari 2021. Pemimpin Kim Jong-un menghadiri pawai tersebut, namun tidak menyampaikan pidato.  KCNA via REUTERS
Ada Pasukan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukrainia, Berikut Temuannya

Pasukan Korea Utara ditengarai bergabung dengan Rusia untuk melawan Ukraina yang disokong Amerika Serikat. Berikut beberapa temuannya.


Cerita Dekan FIB UI soal Monumen Tokoh Antariksa yang Didatangkan Langsung dari Rusia

14 jam lalu

Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dan Perwakilan Provinsi Kaluga, Rusia, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di The Plaza Office Tower, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Dekan FIB UI soal Monumen Tokoh Antariksa yang Didatangkan Langsung dari Rusia

Dekan FIB UI bercerita soal proses mendatangkan monumen tokoh antariksa dari Rusia ke Indonesia.


Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Menemui Wang Yi di Beijing

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Menemui Wang Yi di Beijing

Belum diketahui misi apa yang dibawa Wakil Menteri Luar Negeri Rusia dalam kunjungan kerjanya ke Cina untuk menemui Wang Yi.


Putin Pimpin Latihan Senjata Nuklir Prajurit Rusia, Siap Perang dengan AS?

17 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat sebelum bertemu dengan Dilma Rousseff, Ketua Bank Pembangunan Baru dan mantan presiden Brasil, di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia, 22 Oktober 2024. (Alexander Nemenov/Pool via REUTERS)
Putin Pimpin Latihan Senjata Nuklir Prajurit Rusia, Siap Perang dengan AS?

Putin memimpin latihan senjata nuklir untuk kedua kalinya di tengah perang dengan Ukraina.


Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

21 jam lalu

Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters
Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

Korea Utara menerjunkan ribuan tentara yang diawasi oleh petinggi militer dalam perang Rusia Ukraina.


Gubernur Kaluga Dukung Kerja Sama Energi Nuklir Indonesia-Rusia

1 hari lalu

Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dan Perwakilan Provinsi Kaluga, Rusia, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Indonesia di The Plaza Office Tower, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Gubernur Kaluga Dukung Kerja Sama Energi Nuklir Indonesia-Rusia

Gubernur Kaluga mendukung kerja sama nuklir mengingat pembangunan listrik tenaga nuklir Indonesia sedang diperhatikan.