Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makin Panas, Israel Tuding 190 Staf UNRWA Anggota Hamas

Reporter

image-gnews
Para sukarelawan mengadakan permainan bersama anak-anak dalam kegiatan bantuan dan stimulasi psikologis di sebuah sekolah yang terafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 8 November 2023. Sebulan perang Israel Hamas membuat Gaza jadi kuburan bagi anak-anak. Xinhua/Rizek Abdeljawad
Para sukarelawan mengadakan permainan bersama anak-anak dalam kegiatan bantuan dan stimulasi psikologis di sebuah sekolah yang terafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 8 November 2023. Sebulan perang Israel Hamas membuat Gaza jadi kuburan bagi anak-anak. Xinhua/Rizek Abdeljawad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menuduh 190 staf UNRWA, lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa yang mengurusi pengungsi Palestina, merangkap sebagai militan Hamas atau Jihad Islam. Tuduhan itu tercantum dalam dokumen intelijen Israel yang mendorong sejumlah negara menghentikan dana untuk badan tersebut.

Dalam dokumen itu, Israel menyebut bahwa beberapa staf ikut serta dalam penculikan dan pembunuhan selama serangan 7 Oktober yang memicu perang Gaza. Dokumen setebal enam halaman itu, yang dilihat oleh Reuters, menuduh bahwa sekitar 190 pegawai UNRWA, termasuk guru, telah merangkap sebagai militan Hamas atau Jihad Islam. Dalam dokumen itu tercantum beberapa nama yang dilengkapi foto.

PBB belum secara resmi menerima salinan dokumen tersebut, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada hari Senin.

Palestina menuduh Israel memalsukan informasi untuk mencoreng UNRWA. Beberapa staf UNRWA telah dipecat dan sedang diselidiki atas tuduhan tersebut.

Dokumen itu mengatakan salah satu dari 11 orang tersebut adalah seorang konselor sekolah yang membantu putranya menculik seorang wanita selama infiltrasi Hamas pada 7 Oktober lalu. Israel mengklaim dalam serangan itu, Hamas membunuh 1.200 orang terbunuh dan menculik 253 orang.

Seorang pekerja sosial UNRWA lainnya, dituduh terlibat secara tidak spesifik dalam pemindahan jenazah tentara Israel yang terbunuh ke Gaza dan mengoordinasi pergerakan truk pick-up yang digunakan oleh para perampok dan pasokan senjata.

Orang Palestina ketiga dalam dokumen tersebut dituduh ikut serta dalam aksi kekerasan di desa perbatasan Israel, Beeri, yang sepersepuluh penduduknya terbunuh. Orang keempat dituduh berpartisipasi dalam serangan di Reim, lokasi pangkalan militer yang dikuasai dan sebuah pesta pora yang menewaskan lebih dari 360 orang.

Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan Ketua UNRWA Philippe Lazzarini harus mundur. “Pegawai UNRWA ikut serta dalam pembantaian tanggal 7 Oktober,” katanya. Lazzarini harus mengambil kesimpulan dan mengundurkan diri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menuduh Israel melakukan serangan politik terencana terhadap UNRWA. Israel telah lama mengkritik UNRWA. Shtayyeh meminta agar negara-negara donor kembali mengucurkan dana bantuan ke UNRWA.

Berkas itu ditunjukkan kepada Reuters oleh sumber yang tidak dapat disebutkan namanya atau kebangsaannya. Sumber tersebut mengatakan bahwa laporan itu dikumpulkan oleh intelijen Israel dan dibagikan kepada Amerika Serikat. Berdasarkan dokumen itu, Amerika Serikat pada hari Jumat menangguhkan pendanaan untuk UNRWA.

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa 190 orang yang disebutkan dalam dokumen itu adalah “pejuang tangguh dan pembunuh.” Sedangkan secara keseluruhan sekitar 10 persen staf UNRWA diyakini memiliki afiliasi yang lebih umum dengan Hamas dan Jihad Islam.

Badan tersebut mempekerjakan 13.000 orang di Gaza. Lebih dari 10 negara, termasuk donor utama Amerika Serikat dan Jerman, telah menghentikan pendanaan mereka untuk badan tersebut.

REUTERS 

Pilihan editor: Geser Elon Musk, Bernard Arnault Jadi Orang Terkaya di Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

3 menit lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam konferensi pers seusai berpidato di Majelis Umum PBB, di New York City, AS, 20 September 2023. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian terkonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di area pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei 2024. REUTERS/Shannon Stapleton
Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.


Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

1 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu


Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

2 jam lalu

Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas, dekat perbatasan Iran-Azerbaijan, 19 Mei 2024. Helikopter yang membawa Raisi kemudian jatuh.  Ali Hamed Haghdoust/IRNA/WANA via REUTERS
Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu


Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

5 jam lalu

Miliarder Elon Musk (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengunjungi pemukiman Kfar Aza di Israel selatan, salah satu lokasi yang menjadi sasaran Hamas pada 7 Oktober lalu, di Kfar Aza, Israel, 27 November 2023. Musk pada hari Senin menyuarakan dukungannya untuk Israel untuk menumpas militan Palestina, Hamas, setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. GPO/Amos Ben Gershom
Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.


Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.


Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

10 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.


Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

12 jam lalu

Mahasiwa mengikuti aksi mengecam Israel saat peringatan 76 tahun Hari Nakba di halaman kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 15 Mei 2024. Eskalasi pembantaian warga sipil oleh Israel terus terjadi yang memakan korban jiwa puluhan ribu rakyat Palestina di Gaza yang memicu gelombang unjuk rasa anti Israel secara global. TEMPO/Prima mulia'
Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta


Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

23 jam lalu

Menteri kabinet Darurat Israel dan politisi oposisi Benny Gantz pergi setelah dia berbicara kepada pers di Kiryat Shmona, Israel 14 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.


Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.


Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.