TEMPO.CO, Jakarta - Warga India pada Senin, 20 Mei 2024, memulai pemilu putaran kelima. Pemilu India adalah pesta demokrasi terbesar di dunia yang dimulai sejak 19 April 2024 dan akan diakhiri pada 1 Juni 2024. Adapun proses perhitungan suara dijadwalkan pada 4 Juni 2024.
Adapun pemilu putaran kelima adalah pemungutan suara untuk memilih anggota parlemen. Total ada 89.5 juta pemilih dan 49 kursi parlemen yang diperebutkan. Di antara kandidat yang mencalonkan diri adalah Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dari daerah pemilihan Lucknow dan Menteri Perdagangan India Piyush Goyal dari daerah pemilihan Mumbai.
Komisi Pemilihan Umum India pada Minggu, 19 Mei 2024, secara spesifik menyerukan pada warga India untuk menghapus stigma sikap apatis perkotaan.
“Inti dari visi kami untuk Kota Mumbai adalah infrastruktur lebih baik dan lebih banyak,” kata Perdana Menteri India Narendra Modi dalam kampanyenya di Mumbai pada akhir pekan lalu atau berselang beberapa hari setelah kejadian 14 orang tewas tertimpa papan billboard saat badai.
Kandidat yang maju dalam pemilihan anggota parlemen India ada yang berasal dari dinasti politik, diantaranya Rahul Gandhi yang maju dari daerah pemilihan Raebareli. Sedangkan politikus Sonia Gandhi memohon kepada para pemilih agar mau memilih putranya di daerah pemilihan Raebareli.
Adapun Smriti Irani Menteri Urusan Perempuan dan Anak maju mewakili daerah pemilihan Amethi. Pada pemilu 2019. Irani berhasil mengalahkan Rahul Gandhi setelah empat dekade dinasti Gandhi selalu bisa duduk di parlemen.
Jumlah warga India yang memberikan hak suaranya dalam pemilu 2024 mengalami penurunan dibanding pemilu sebelumnya sehingga hal ini membuat partai berkuasa India yakni partai Bhartiya Janata Party (BJP), waswas. Para analis sangat yakin penurunan ini bisa menimbulkan keraguan pada partai yang memenangkan pemilu nanti dan sekutu para sekutunya.
Perdana Menteri Modi diperkirakan akan kembali menduduki kursi orang nomor satu di India. Jika prediksi ini terbukti, maka itu untuk ketiga kalinya Modi memimpin India. Modi telah dituduh oleh sekutu-sekutunya mengincar minoritas Muslim India untuk menyenangkan para pemilih garis keras India.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim