TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari enam negara Eropa menghentikan pendanaan untuk UNRWA, lembaga PBB yang mengurusi pengungsi Palestina. Penghentian dana itu menyusul tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Berita kedua top 3 dunia adalah 174 warga Palestina tewas dan 310 orang lainnya luka-luka dalam waktu 24 jam. Jatuhnya korban jiwa tersebut karena militer Israel masih terus melancarkan serangan ke Jalur Gaza yang terkepung. Berita terakhir yaitu Palestina yang mengkritik warga Peru karena membantu Israel dalam perang di Jalur Gaza. Berikut berita selengkapnya:
1. Enam Negara Eropa Ikut Setop Dana Bantuan ke Badan Pengungsi Palestina
Enam negara Eropa menghentikan pendanaan untuk badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) pada Sabtu, menyusul tuduhan bahwa beberapa stafnya terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss dan Finlandia bergabung dengan Amerika Serikat, Australia dan Kanada untuk menghentikan pendanaan bagi badan bantuan yang merupakan sumber dukungan penting bagi masyarakat di Gaza, setelah adanya tuduhan dari Israel.
“Warga Palestina di Gaza tidak membutuhkan hukuman kolektif tambahan ini,” kata Philippe Lazzarini, komisaris jenderal UNRWA, di X. “Ini menodai kita semua.”
Badan tersebut mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan terhadap beberapa karyawan dan memutuskan hubungan dengan orang-orang tersebut.
Mendorong lebih banyak penangguhan donor, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan UNRWA harus diganti setelah pertempuran di daerah kantong tersebut mereda dan menuduh UNRWA memiliki hubungan dengan militan Islam di Gaza.
“Dalam pembangunan kembali Gaza, @UNRWA harus diganti dengan lembaga-lembaga yang berdedikasi pada perdamaian dan pembangunan sejati,” tambahnya pada X.
Wakil juru bicara PBB Farhan Haq, ketika ditanya tentang pernyataan Katz, mengatakan,"Kami tidak menanggapi retorika. UNRWA secara keseluruhan memiliki catatan yang kuat, yang telah berulang kali kami tekankan."
Baca di sini selengkapnya.