Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Bawa Lonjakan Keuntungan bagi Industri Pertahanan AS pada 2024

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Strip amunisi senapan mesin saat latihan militer anggota Batalyon Siberia dari Legiun Internasional Angkatan Bersenjata Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Kyiv, Ukraina 13 Desember 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenk
Strip amunisi senapan mesin saat latihan militer anggota Batalyon Siberia dari Legiun Internasional Angkatan Bersenjata Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Kyiv, Ukraina 13 Desember 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan-perusahaan besar dalam industri pertahanan Amerika Serikat memperkirakan keuntungan yang meningkat seiring permintaan yang kuat pada 2024 mendatang. Hal ini dikarenakan AS dan sekutu-sekutunya membeli persenjataan dan amunisi yang mahal di saat perang makin marak di dunia. 

Hampir dua tahun sebelumnya, Departemen Pertahanan AS atau sering disebut Pentagon memanggil para kontraktor pertahanan terbesar di dunia ke dalam pertemuan untuk meminta mereka meningkatkan produksi segera setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. 

Salah satu CEO ragu-ragu, mengatakan mereka tidak ingin terjebak dengan gudang penuh roket ketika pertempuran berhenti, menurut tiga orang sumber yang mengetahui diskusi tersebut kepada kantor berita Reuters.

Namun kini para perusahaan mengubah sikapnya, melihat permintaan senjata melonjak dari AS dan sekutu ketika tindakan yang menurut mereka semakin agresif datang dari Rusia dan Cina.

Sebuah contoh perkiraan keuntungan adalah untuk memenuhi permintaan pertahanan rudal, produksi pencegat Patriot untuk Angkatan Darat AS – sebuah proyektil yang ditembakkan ke rudal yang mendekat untuk menjatuhkannya – akan meningkat dari 550 menjadi 650 roket per tahun. 

Dengan harga masing-masing sekitar US$4 juta (Rp62 miliar), potensi peningkatan penjualan tahunan akan naik sebesar US$400 juta (Rp6,2 triliun) hanya untuk satu sistem persenjataan saja.

Permintaan yang lebih tinggi untuk persenjataan akan cepat mengalir ke laba bersih perusahaan, karena peningkatan volume produksi pada sistem lama selalu lebih menguntungkan dibandingkan berinvestasi tinggi terhadap sistem baru.

Wall Street memprediksi saham perusahaan-perusahaan pertahanan terbesar, yang telah melampaui indeks saham acuan S&P 500 (indeks acuan penting untuk pasar saham AS) selama dua tahun terakhir, diperkirakan akan terus meningkat.

Saham Lockheed Martin, General Dynamics dan Northrop Grumman diperkirakan naik antara 5 persen dan 7 persen selama 12 bulan ke depan, sementara S&P diperkirakan memperoleh keuntungan terbatas.

Kepala eksekutif Asosiasi Industri Dirgantara AS Eric Fanning mengungkap bahwa persediaan senjata AS belum “penuh” sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada awal 2022 lalu. Dia mengatakan “musuh-musuh kita (AS) melihat persediaan senjata kita mulai menipis dan semakin menipis”.

Akibatnya, permintaan persenjataan didorong oleh agresi Cina, ketakutan terhadap agresi Rusia, dan dukungan untuk sekutu AS di Timur Tengah, katanya.

Keuntungan dari Perang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekutu AS di kawasan tersebut, Israel, sedang melancarkan serangan bertubi-tubi di wilayah kantong Gaza dalam perang terbaru di Palestina yang pecah pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas menyerbu Israel. Selagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan gencatan senjata, Wall Street justru mengharapkan ledakan keuntungan dari perang ini.

Saat Presiden AS Joe Biden meminta Kongres memberikan bantuan militer dan kemanusiaan sebesar US$106 miliar (Rp1,6 kuadriliun) untuk Israel dan Ukraina serta bantuan kemanusiaan untuk Gaza pada Oktober lalu, dana tersebut juga dilihat menjadi keuntungan bagi sektor kedirgantaraan dan persenjataan AS yang langsung mengalami lonjakan nilai.

Pada pertemuan laporan pendapatan kuartal ketiga Oktober lalu, analis dari Morgan Stanley dan TD Bank mencatat potensi peningkatan keuntungan dari konflik dan mengajukan pertanyaan blak-blakan kepada para perusahaan tentang manfaat finansial dari perang Israel-Hamas.

Wakil presiden eksekutif bidang teknologi dan kepala keuangan perusahaan General Dynamics, Jason Aiken, memulai jawabannya dengan mengatakan “situasi di Israel jelas sangat buruk”. “Tetapi saya pikir jika Anda melihat potensi tambahan permintaan dari hal tersebut, potensi terbesar yang perlu disoroti dan yang paling menonjol mungkin adalah sisi artileri,” tambahnya.

CEO RTX (sebelumnya Raytheon) juga memulai laporannya pada 24 Oktober lalu dengan cara yang sama, menyebut peristiwa di Israel sebagai sebuah tragedi. “Sebelum kita mulai, saya ingin meluangkan waktu sejenak untuk situasi tragis yang terjadi di Israel saat ini,” ucap Greg Hayes. “Dengan ini, izinkan saya menunjukkan informasi terbaru mengenai pasar akhir kita.”

“Saya pikir di seluruh portofolio Raytheon, Anda akan melihat manfaat dari penyetokan ulang (senjata). Selain dari apa yang kami pikir akan terjadi peningkatan pendapatan Departemen Pertahanan,” kata Hayes tentang permintaan anggarannya.

Dalam industri pertahanan AS, RTX memproduksi radar dan sistem darat, dan Lockheed Martin memproduksi rudal pencegat generasi terbaru. RTX meningkatkan produksi peluncur dan sistem kontrol menjadi 12 unit per tahun. Sebuah peluncur dan radar masing-masing berharga sekitar US$400 juta (Rp6,2 triliun).

Sinyal permintaan persenjataan yang kuat lainnya dapat dilihat pada simpanan motor roket padat yang digunakan oleh sejumlah besar senjata dengan permintaan yang tinggi sejak invasi Rusia ke Ukraina. AS memiliki dua pembuat motor roket utama, Northrop Grumman dan L3Harris Technologies, yang keduanya melaporkan permintaannya meningkat.

Seorang eksekutif di perusahaan pembuat motor roket, seperti dikutip Reuters, mengatakan pemerintahan Biden memprioritaskan amunisi dalam permintaan anggaran Pentagon tahun 2024.

Dia memperkirakan akan ada peningkatan pesanan yang tertunda setelah kontrak-kontrak selesai, menyusul disahkannya rancangan undang-undang kebijakan pertahanan senilai US$886 miliar (Rp13,7 kuadriliun) yang dikenal sebagai NDAA, atau Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional. RUU tersebut disetujui oleh Kongres pekan lalu dan Biden diperkirakan akan menandatanganinya menjadi undang-undang.

REUTERS | VICE

Pilihan Editor: Vatikan Setujui Pemberkatan bagi Pasangan Sesama Jenis

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

5 hari lalu

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

9 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

11 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

13 hari lalu

Seorang pria berjalan melewati mural pro-Palestina di Tembok Internasional yang mendukung Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Belfast, Irlandia Utara, 29 Maret 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

14 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah


Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

23 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS
Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.


AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

26 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.


Pasca-Kemenangan Pilpres, Putin Dikabarkan Kunjungi Cina pada Mei

38 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin disambut oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam upacara di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 17 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Savostyanov/Pool via REUTERS
Pasca-Kemenangan Pilpres, Putin Dikabarkan Kunjungi Cina pada Mei

Negara pertama yang akan dikunjungi Putin setelah terpilih kembali sebagai Presiden Rusia adalah Cina.