Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Perjalanan 77 Tahun UNICEF, Begini Lingkup Tugasnya

image-gnews
UNICEF. REUTERS/Denis Balibouse
UNICEF. REUTERS/Denis Balibouse
Iklan

TEMPO.CO, JakartaThe United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) dikenal sebagai organisasi dunia yang bertujuan untuk meningkatkan gizi, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak. UNICEF pertama kali didirikan pada 11 Desember 1946 untuk memberikan bantuan terhadap anak-anak saat Perang Dunia II. 

Kilas Balik Perjalanan UNICEF

Saat pertama kali terbentuk, UNICEF memiliki nama organisasi sebagai The International Children’s Emergency Fund (ICEF). Namun, akhirnya diubah menjadi UNICEF setelah melalui tahap resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 11 Desember 1946.

Setahun berikutnya, Maurice Pate ditunjuk sebagai direktur eksekutif UNICEF. Dilansir dari Unicef.org, Pate berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak-anak secara lebih holistik. Pate juga berkata bahwa kebutuhan anak-anak melebihi politik. 

Masih saat 1947, UNICEF pertama kali bekerja sama dengan pihak swasta untuk membantu mensejahterakan kehidupan anak-anak di dunia. Tak hanya itu, UNICEF juga membuat Komite Nasional di Amerika Serikat untuk membentuk jaringan pendukung badan amal independen. Komite ini juga berguna untuk mengumpulkan dana dan mempromosikan langkah kerja UNICEF di seluruh dunia.

Salah satu upaya UNICEF untuk mendukung kesejahteraan anak-anak terlihat pada kartu ucapan yang dirilis pada 1949. Saat itu, UNICEF memiliki kartu ucapan bergambar anak-anak yang sedang berpegangan pada sebuah tali harapan. Kartu tersebut adalah salah satu tanggung jawab Komite Nasional karena berpengaruh dalam penjualan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1950, PBB mengumumkan bahwa cakupan kerja UNICEF harus diperluas ke wilayah luar Eropa. Sebab, terdapat banyak anak-anak yang mengalami penderitaan di wilayah selain Eropa. Sejak saat itu, UNICEF mulai melakukan pelatihan teknis untuk pusat kesejahteraan ibu dan anak di 102 negara. Selain itu, UNICEF juga memperluas batuannya ke perkotaan kumuh untuk memberi manfaat kepada anak-anak. Salah satu tempatnya, yaitu India dan Bangladesh. 

Pada 1990, UNICEF menyelenggarakan KTT Dunia untuk anak-anak. Acara tersebut didatangi oleh presiden dari berbagai negara untuk mendukung perjuangan anak-anak. KTT Dunia ini juga membicarakan mengenai Deklarasi Kelangsungan Hidup, Perlindungan, dan Perkembangan Anak. Setelah itu, UNICEF mendapatkan kabar baik bahwa kematian bayi dan anak telah berkurang setengah sejak Perang Dunia II. 

Selama perjalanannya, UNICEF tidak pernah bekerja sendirian. Pada 1999, organisasi ini bekerjasama dengan World Health Organization (WHO) dan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA). Mereka bertugas untuk memberikan vaksin dan layanan kesehatan bagi anak-anak yang mengalami konflik. 

Pada 2018, UNICEF mendirikan sebuah kemitraan global bernama Generation Limited dan terdiri dari pembuat kebijakan, CEO, dan pemimpin masyarakat. Kemitraan ini berguna untuk menyebar kesempatan kerja, memperluas pendidikan, dan pelatihan kejuruan bagi generasi muda

Pilihan Editor: Dampak Serangan Israel di Gaza Semakin Buruk bagi Ibu dan Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

41 menit lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

1 jam lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?


Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

1 jam lalu

Joe Biden. REUTERS
Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah


Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

4 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

16 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

17 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

21 jam lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

22 jam lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

22 jam lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah