Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAmerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut dalam kampanyenya melawan militan Hamas di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina.

Penangguhan ini dilakukan ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan serangan militer ke kota Rafah, Palestina, atas keberatan Presiden AS Joe Biden.

Inilah yang kita ketahui sejauh ini:

Bom apa aja saja yang diblokir?

Washington menghentikan satu pengiriman yang terdiri dari 1.800 bom seberat 907 kg dan 1.700 bom seberat 226 kg, menurut para pejabat AS.

Empat sumber mengatakan bahwa pengiriman, yang telah tertunda selama setidaknya dua minggu, melibatkan Joint Direct Attack Munitions (JDAM) buatan Boeing, yang mengubah bom biasa menjadi bom berpemandu presisi, serta Bom Berdiameter Kecil (SDB-1). SDB-1 adalah bom luncur berpemandu presisi yang mengemas 250 pon bahan peledak.

Mengapa Amerika Serikat memblokir bom-bom ini?

AS sedang mengkaji "bantuan keamanan jangka pendek," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada sidang dengar pendapat Senat pada Rabu, 8 Mei 2024, "dalam konteks peristiwa yang terjadi di Rafah."

"Kami sudah sangat jelas ... sejak awal bahwa Israel tidak boleh melancarkan serangan besar ke Rafah tanpa memperhitungkan dan melindungi warga sipil yang berada di wilayah pertempuran itu," kata Austin. Lebih dari satu juta warga sipil Palestina telah mencari perlindungan di Rafah, banyak yang sebelumnya mengungsi dari daerah lain di Gaza setelah Israel memerintahkan mereka untuk mengungsi dari sana.

Keputusan AS diambil karena kekhawatiran tentang "penggunaan akhir dari bom seberat 907 kg dan dampak yang dapat ditimbulkannya di lingkungan perkotaan yang padat seperti yang telah kita lihat di daerah lain di Gaza," kata seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya. AS telah mengkaji dengan seksama pengiriman senjata yang mungkin akan digunakan di Rafah, kata pejabat itu.

Kapan keputusan itu dibuat? Apakah Biden Terlibat?

Keputusan itu dibuat minggu lalu, kata para pejabat AS. Biden terlibat langsung. Biden mengkonfirmasi jeda tersebut secara pribadi dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Rabu.

"Warga sipil telah terbunuh di Gaza sebagai konsekuensi dari bom-bom itu dan cara-cara lain yang mereka gunakan untuk mengincar pusat-pusat populasi," ujarnya ketika ditanya tentang bom seberat 907 kg yang dikirim ke Israel.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

30 menit lalu

Miliarder Elon Musk (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengunjungi pemukiman Kfar Aza di Israel selatan, salah satu lokasi yang menjadi sasaran Hamas pada 7 Oktober lalu, di Kfar Aza, Israel, 27 November 2023. Musk pada hari Senin menyuarakan dukungannya untuk Israel untuk menumpas militan Palestina, Hamas, setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. GPO/Amos Ben Gershom
Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.


Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.


Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

5 jam lalu

Warga Syiah Iran berdoa untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, menyusul jatuhnya helikopter yang membawanya, di kuil Imam Ali di kota suci Najaf, Irak 19 Mei 2024. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di sebuah pegunungan di tengah kabut, nasibnya hingga berita ini diturunkan belum diketahui.


Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

5 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.


Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

7 jam lalu

Mahasiwa mengikuti aksi mengecam Israel saat peringatan 76 tahun Hari Nakba di halaman kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 15 Mei 2024. Eskalasi pembantaian warga sipil oleh Israel terus terjadi yang memakan korban jiwa puluhan ribu rakyat Palestina di Gaza yang memicu gelombang unjuk rasa anti Israel secara global. TEMPO/Prima mulia'
Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta


Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

18 jam lalu

Menteri kabinet Darurat Israel dan politisi oposisi Benny Gantz pergi setelah dia berbicara kepada pers di Kiryat Shmona, Israel 14 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.


Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

22 jam lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.


Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.


Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.


UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 hari lalu

Pengungsi Palestina yang berlindung di sebuah sekolah meninggalkan Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Kota Gaza selatan, di Jalur Gaza selatan 13 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.