TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lewat 8 hari konflik Hamas vs Israel berkobar. Dimulai sejak 7 Oktober 2023, sampai saat ini perang di Jalur Gaza berikut perbatasan dengan Israel tersebut belum mereda. Keadaan masyarakat sipil merupakan sesuatu yang penting diperhatikan. Pemenuhan hak-hak hidup sipil sering kali tidak terlaksana ketika terjadi perang.
Selain keadaan sipil, kerugian kedua belah pihak yang berkonflik juga sesuatu yang penting. Korban jiwa yang jatuh bukanlah sekadar angka, lebih dari itu mereka adalah manusia. Di bawah ini beberapa data korban jiwa dari Palestina dan Israel dalam konflik yang sedang terjadi berdasar data OCHA, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.
Korban Jiwa dan Cedera dari Palestina
Diketahui data dari Kementerian Kesehatan Palestina, konflik ini menyebabkan 198 korban tewas dan 1.610 korban cedera di Jalur Gaza per 7 Oktober 2023. Bukan cuma Jalur Gaza yang terdampak, di wilayah Tepi Barat pun jatuh korban sebanyak 3 tewas dan 30 cedera per tanggal yang sama.
Korban tewas berjatuhan akibat baku tembak yang terus terjadi menggunakan rudal dan serangan udara. Selain itu, laporan dari PRCS (Badan Bulan Sabit Merah Palestina) menyatakan rata-rata korban yang mereka rawat memiliki luka akibat peluru tajam, peluru logam berlapis karet, gas air mata, pecahan peluru, dan serangan fisik. Sebagai catatan khusus, terdapat satu korban anak dengan cedera parah pada tanggal yang sama.
Pada tanggal 8 Oktober 2023, data Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan adanya 413 korban tewas dan 2.300 korban cedera. Ada catatan khusus di Tepi Barat mengenai pembunuhan 13 orang warga negara Palestina termasuk seorang anak oleh tentara Israel.
Catatan Kementerian Kesehatan Palestina tanggal 9 Oktober 2023, menyatakan ada 687 korban tewas dan 3.800 korban cedera. Di wilayah Tepi Barat, 17 warga tewas termasuk 4 anak-anak dan 295 lainnya cedera.
Penambahan korban terjadi pada tanggal 10 Oktober 2023. Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan ada 830 korban tewas dan 4.250 korban cedera. Keesokan harinya pun data bertambah menjadi 1.100 korban tewas dan 5.339 korban cedera. Di wilayah Tepi Barat, terjadi juga penambahan data menjadi 26 korban tewas dan 427 korban cedera.
Per 12 Oktober 2023, data bertambah menjadi 1.417 korban tewas dan 6.268 korban cedera. Sementara di Tepi Barat, tercatat 33 korban tewas dan 500 korban cedera. Kemudian keesokan harinya data bertambah kembali menjadi 1.900 korban tewas dan 7.696 korban cedera. Catatan Tepi Barat pun menunjukkan peningkatan, 43 korban tewas dan 700 korban cedera.
Data terakhir menunjukkan adanya penambahan kembali data korban tewas maupun korban cedera di Gaza dan Tepi Barat. Catatan data Gaza menunjukkan adanya 2.228 korban tewas dan 8.744 korban cedera, sementara data di Tepi Barat menunjukkan 54 korban tewas dan 1.151 korban cedera.
Korban Jiwa dan Cedera dari Israel
Menurut Kementerian Kesehatan Israel, setidaknya ada 70 korban tewas yang terdiri dari warga Israel dan warga asing, juga 985 korban cedera per 7 Oktober 2023. Kemudian keesokan harinya, beberapa sumber Israel menyatakan ada 677 korban tewas yang terdiri dari warga Israel dan warga asing, juga 2000 orang terluka. Data kembali meningkat pada 9 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Israel menyatakan ada 900 korban tewas yang terdiri dari warga Israel dan warga asing, juga 2.616 orang terluka.
Pada tanggal 10 Oktober 2023, data diperbaharui menjadi 1000 korban tewas yang terdiri dari warga Israel dan warga asing, juga 2.806 orang terluka. Penambahan data terjadi lagi pada 11 Oktober 2023 menjadi 1200 korban tewas dan 3.192 korban cedera.
Per 12 Oktober 2023, penambahan data terjadi kembali. Korban dari Israel menjadi 1.300 korban tewas dan 3.391 korban cedera. Keesokan harinya hanya data korban cedera yang bertambah menjadi 3.436 orang. Data terakhir pada 14 Oktober 2023 menunjukkan korban tewas yang tetap, tetapi korban cedera menjadi 3.621 orang.
OCHAOPT.ORG
Pilihan editor: 10 Aksi Unjuk Rasa Pro-Palestina Marak di Berbagai Belahan Dunia