TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat tinggi AS, Minggu, 15 Oktober 2023, memperingatkan bahwa perang Hamas vs Israel dapat meningkat, ketika kapal perang Amerika menuju ke daerah tersebut di tengah meningkatnya bentrokan di perbatasan utara negara itu dengan Lebanon.
Israel telah melancarkan kampanye pengeboman yang ganas di Gaza sebagai pembalasan atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel oleh Hamas delapan hari lalu yang menewaskan sekitar 1.300 warga Israel, sebagian besar warga sipil.
Otoritas Gaza mengatakan lebih dari 2.670 orang tewas di sana, seperempatnya anak-anak. Jumlah korban jiwa diperkirakan meningkat karena Israel menyiapkan serangan darat di kantong berpenduduk padat dan kecil yang bisa dimulai dalam hari-hari mendatang.
Konflik tersebut membuat ketegangan meningkat.
“Ada risiko peningkatan konflik ini, pembukaan front kedua di utara dan, tentu saja, keterlibatan Iran,” kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan kepada CBS.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pengerahan kelompok kapal induk kedua pada Sabtu malam, dan menyebutnya sebagai tanda “keputusan kami untuk menghalangi aktor negara atau non-negara mana pun yang berupaya meningkatkan perang ini.”
Kapal induk Dwight Eisenhower akan bergabung dengan armada kecil termasuk kapal induk besar Gerald R. Ford di Mediterania timur.
“Iran adalah masalah utama,” seorang pejabat AS yang menjelaskan situasi tersebut mengatakan tentang meningkatnya kehadiran militer. “Kapal induk disertai dengan kapal perang dan pesawat serang. Segala upaya dilakukan untuk menghentikan konflik regional.”
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, Minggu, memperingatkan bahwa negaranya dapat bertindak, dan mengatakan kepada al Jazeera bahwa mereka telah menyampaikan pesan kepada para pejabat Israel bahwa “jika mereka tidak menghentikan kekejaman mereka di Gaza, Iran tidak bisa hanya menjadi pengamat.”
“Jika cakupan perang meluas, Amerika juga akan mengalami kerugian yang signifikan,” dia memperingatkan.
Kekerasan di perbatasan utara Israel sudah meningkat. Pejuang Hizbullah Lebanon yang didukung Iran melancarkan serangan terhadap pos militer Israel dan desa perbatasan utara pada Minggu, Israel membalas dengan serangan di Lebanon.
AS mendesak Israel untuk menunda serangan daratnya guna memungkinkan upaya kemanusiaan bagi warga Gaza yang terjebak di wilayah tersebut, kata beberapa pejabat AS.