2. Anak Gembong Narkoba Meksiko El Chapo Diekstradisi ke AS
Ovidio Guzman, putra gembong narkoba Meksiko yang dipenjara, Joaquin "El Chapo" Guzman, diekstradisi ke Amerika Serikat pada Jumat, 15 September 2023. Ia akan menghadapi dakwaan penyelundupan fentanil, yang merupakan langkah pemerintah AS memberantas opioid yang mematikan.
Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan ekstradisi Ovidio Guzman adalah langkah terbaru dalam upaya Amerika untuk menyerang “setiap aspek” operasi penyelundupan narkoba yang dijalankan oleh Kartel Sinaloa. Kartel ini telah lama dikaitkan dengan keluarga Guzman.
“Saya juga berterima kasih kepada pemerintah Meksiko atas ekstradisi ini,” kata Garland dalam sebuah pernyataan.
“Departemen Kehakiman akan terus meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab memicu epidemi opioid yang telah menghancurkan banyak komunitas di seluruh negeri.”
Dua pejabat Meksiko yang mengetahui masalah ini juga mengonfirmasi ekstradisi Guzman yang berusia 33 tahun.
Ovidio Guzman adalah salah satu pewaris kerajaan perdagangan manusia milik ayahnya. Guzman sempat ditangkap di kota utara Culiacan pada tahun 2019 tetapi dibebaskan atas perintah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador untuk menghindari pertumpahan darah ketika kartelnya melakukan serangan balik.
Dia ditangkap pada Januari setelah baku tembak sengit di negara bagian Sinaloa, Meksiko utara.
Para pejabat AS menggambarkan Guzman dan sejumlah saudara laki-lakinya sebagai ancaman yang ditimbulkan oleh fentanil. Ini adalah zat yang sangat adiktif yang membunuh hampir 200 orang Amerika setiap hari. Jumlah korban tewas tersebut menambah tekanan pada pemerintahan Joe Biden dan menyebabkan ketegangan diplomatik antara AS dan Meksiko.
Pemerintah AS meminta ekstradisi Guzman pada bulan Februari sehingga ia bisa menghadapi tuduhan narkoba di pengadilan AS.
“Perjuangan melawan kartel melibatkan keberanian luar biasa dari penegak hukum Amerika Serikat dan penegak hukum Meksiko serta anggota dinas militer, yang banyak di antaranya telah mengorbankan nyawa mereka demi menegakkan keadilan,” kata Garland.
Proses ekstradisi terhadap pengedar narkoba terkemuka di Meksiko bisa memakan waktu bertahun-tahun. EkstradisiOvidio Guzman bahkan lebih cepat dibandingkan ayahnya, yang diterbangkan ke AS hanya setahun setelah penangkapan terakhirnya di Sinaloa pada awal tahun 2016.
Beberapa media Meksiko, termasuk jaringan berita Milenio, sebelumnya melaporkan bahwa Guzman telah dibawa keluar dari penjara dengan keamanan maksimum di Meksiko tengah untuk diterbangkan melintasi perbatasan.
Menurut dokumen pengadilan AS, Guzman dan saudara-saudaranya diduga mengendalikan operasi internasional yang luas dalam perdagangan fentanil. Mereka meraup keuntungan ratusan juta dolar dengan "membanjiri" Amerika Serikat dengan obat tersebut.
Taruhan mereka pada opioid sintetik yang 50 kali lebih kuat daripada heroin membantu mengintensifkan epidemi opioid yang membuat mereka menjadi sasaran agen anti-narkotika AS. Departemen Luar Negeri telah menawarkan hadiah senilai jutaan dolar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau hukuman terhadap Ovidio Guzman dan tiga saudara laki-lakinya.
Ayahnya, "El Chapo" Guzman, terkenal sebagai pemimpin Kartel Sinaloa. Dia diekstradisi ke Amerika Serikat pada 2017 setelah dua kali melarikan diri dari penjara di Meksiko. Guzman senior sekarang berada di penjara "Supermax" dengan keamanan tinggi di Colorado.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX
-
Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina
-
Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental
-
Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis
-
Putin akan Adakan Konferensi Pers Jelang Pilpres, Mencalonkan Diri Lagi?
-
Ukraina Disebut-sebut Ledakkan Kereta Kargo Rusia di Siberia
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX
5 jam lalu

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Sabtu 2 Desember 2023 dengan roket SpaceX
Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina
6 jam lalu

Rusia mengatakan pria yang ditahan itu mengaku menjalani pelatihan sabotase di Latvia untuk kepentingan Ukraina
Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental
14 jam lalu

Negara transkontinental adalah negara yang berada di wilayah dua benua atau lebih.
Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis
14 jam lalu

Mahkamah Agung Rusia memutuskan bahwa aktivis LGBT harus ditetapkan sebagai ekstremis, yang dikhawatirkan berujung pada penangkapan dan penuntutan
Putin akan Adakan Konferensi Pers Jelang Pilpres, Mencalonkan Diri Lagi?
16 jam lalu

Putin akan mengadakan konferensi pers pada 14 Desember 2023 menjelang Pilpres. Ini memicu spekulasi bahwa presiden ini akan mencalonkan diri lagi.
Ukraina Disebut-sebut Ledakkan Kereta Kargo Rusia di Siberia
16 jam lalu

Dinas Keamanan Ukraina SBU meledakkan bom di jalur kereta api di Siberia yang digunakan Rusia untuk pasokan militer,
Top 3 Dunia: Eks Sandera Israel Bertemu Pemimpin Hamas, Keluarga Klaim Diancam Dibunuh
18 jam lalu

Top 3 dunia kemarin adalah eks sandera bertemu pemimpin Hamas, keluarga sandera diancam dibunuh hingga Prancis godok sanksi untuk warga Israel.
Rusia Tertarik Investasi di IKN pada Sektor Pembangunan Smart City hingga Transportasi
1 hari lalu

Sejumlah perusahaan teknologi dari Rusia berminat untuk berinvestasi di proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Ukraina Terima 300 Ribu Peluru dari Uni Eropa untuk Lawan Rusia
1 hari lalu

Ukraina telah menerima 300 ribu dari satu juta butir peluru yang dijanjikan oleh Uni Eropa.
Top 3 Dunia: Standar Ganda terhadap Palestina hingga Isi Gencatan Senjata Israel Hamas
1 hari lalu

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 29 November 2023 masih didominasi kabar tentang konflik Israel dan Palestina.