Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemberontak Sri Lanka Mengakui Kekalahan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Colombo: Macam Tamil hari Minggu mengakui kekalahannya dalam perang sengit selama seperempat abad untuk sebuah wilayah terpisah. Pengakuan itu muncul saat pasukan pemerintah berupaya menguasai kantong terakhir pemberontak di utara.

Jauh dari medan perang, ribuan warga Sri Lanka menari di jalan-jalan Colombo, merayakan kejatuhan yang menakjubkan dari salah satu pasukan perlawangan yang paling canggih di dunia. Namun, dengan pengikut pemimpin pemberontak Velupillai Prabhakaran masih besar, ancaman perang gerilya tetap ada.

Beberapa pemberontak berkomitmen melakukan bunuh diri ketika mereka dikepung, tetapi tidak jelas apakah Prabhakaran atau pemimpin lainnya ada di antara mereka.

Macan Tamil sebelumnya mengontrol negara bayangan lengkap dengan pengadilan, kepolisian, dan sistem pajak di daerah yang luas di utara. Pada hari Minggu, pasukan pemerintah telah mengepung sisa-sisa pemberontak di wilayah seluas 1 kilometer persegi dan menghadapi bom bunuh diri dan serangan lainnya, kata militer.

Awan hitam besar membumbung di daerah pertempuran saat tentara meninjau sisa-sisa truk pemberontak dan peralatan perang mereka, termasuk peralatan siaran televisi. Warga sipil yang membawa tas gendongan dan koper diungsikan dari daerah itu.

Juru bicara militer Brig. Udaya Nanayakkara mengatakan warga sipil yang terperangkap di zona perang semuanya 63 ribu. Mereka telah mengungsi ke tempat yang aman dalam 72 jam terakhir. Namun juru bicara pemberontak Selvarasa Pathmanathan mengatakan tubuh ribuan orang yang terluka dan warga sipil yang tewas bertebaran di sepanjang zona perang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Peperangan ini telah mencapai bagian akhirnya," kata Pathmanathan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke The Associated Press.

"Warga kami telah tewas akibat bom, sakit, dan kelaparan. Kami tidak mengizinkan lebih banyak kerugian jatuh pada mereka."

"Kami tetap denggan pilihan terakhir kami untuk menghentikan pembiaran musuh membunuh warga kami. Kami memutuskan mengistirahatkan senjata kami."

Menteri Media Anura Yapa membantah pernyataan itu. "Kami ingin membebaskan negara ini dari teroris LTTE," katanya, merujuk kepada nama resmi kelompok itu, the Liberation Tigers of Tamil Eelam.

AP | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

AP/Guang Niu
Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.


Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena melakukan penghormatan usai dilantunkan lagu kebangsaan Sri Lanka dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Sri Lanka ke-67 di Kolombo, Sri Lanka, 4 Februari. (AP Photo)
Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.


Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.


WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

AP/CDC, University of Notre Dame, James Gathany
WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.


Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Sejumlah korban mengungsi ke tempat yang lebih aman usai bencana tanah longsor menghantam Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2016. AP Photo
Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.


Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir biru terbesar di dunia bernama Star of Adam yang ditemukan di  Sri Lanka. Telegraph.co.uk
Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).


Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Polisi Sri Lanka memeriksa lokasi penembakan saat berlangsungnya kampanye pemilu di Kolombo, Sri Lanka, 31 Juli 2015. Ishara S.KODIKARA/AFP/Getty Images
Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.


Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa (berbaju putih) naiki jeep bersama komandan pasukan keamanan saat ia memeriksa barisan kehormatan saat parade Hari Kemenangan di Matara, Kolombo, Sri Lanka (18/5). (AP/Eranga Jayawardena)
Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.


Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Paus didampingi oleh Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, saat disambut di Bandaranaike International Airport di Katunayake, 13 Januari 2015. Ini merupakan kunjungan pertama dari paus, sejak negara tersebut dilanda perang saudara pada tahun 2009. Ishara S.KODIKARA/Getty Images
Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.


Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Paus Fransiskus. REUTERS/Alessandro Bianchi
Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.